April 19, 2024

Apabila kamu merupakan pengguna aktif aplikasi media sosial Path, maka kamu mungkin telah menyadari kehadiran konten-konten iklan di dalam layanannya selama beberapa bulan terakhir. Untuk menghadirkan iklan tersebut, Path ternyata telah menggandeng salah satu startup periklanan tanah air, yaitu AdPlus.

AdPlus menyatakan kalau mereka telah menjalin kerja sama eksklusif dengan Path sejak tanggal 1 Desember 2016 lalu. Sejak saat itu, AdPlus mendapat izin untuk menjual inventori iklan di Path kepada para perusahaan yang berminat memasang iklan.

AdPlus merupakan startup yang didirikan oleh Yazid Faizin dan Pandu Wirawan Arief pada tahun 2012. Berhasil menggandeng klien-klien besar seperti Samsung, Danone, Chevrolet, dan Coca Cola, mereka akhirnya diakuisisi oleh perusahaan media asal Korea Selatan, Yello Mobile, pada bulan Maret 2015.

AdPlus Founder | Foto

Yazid Faizin (kiri) dan Pandu Wirawan Arief (kanan)

Di sisi lain, Path merupakan sebuah media sosial asal Amerika Serikat yang begitu populer di Indonesia, meski tidak begitu dikenal di negara asalnya. Diluncurkan sejak tahun 2010, pada akhir tahun 2016 kemarin jumlah pengguna aktif mereka di tanah air telah mencapai lebih dari 10 juta orang. Mayoritas dari pengguna tersebut merupakan perempuan dengan usia 20 tahun ke atas.

Setiap bulannya, Path mencatat 87 juta post, 900 juta pengiriman emoticon, serta 60 juta kali aktivitas check in terjadi di platform mereka. Hal ini pun membuat platform Path menjadi salah satu alternatif beriklan yang cukup potensial, bila dibandingkan dengan media sosial lain seperti Instagram dan Facebook.

read also
Selain AdPlus, sebenarnya juga telah ada beberapa startup periklanan lain di Indonesia, seperti Adskom yang mendapat pendanaan dari MDI Ventures pada tahun 2016 lalu.
Sumber: Tech in Asia

About Author