April 25, 2024

Logistik merupakan salah satu masalah terbesar yang terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, layanan seperti Go-Box hadir untuk memberi solusi. Layanan milik Go-Jek tersebut menawarkan jasa pengiriman logistik yang mudah bagi masyarakat. Selain Go-Box, ternyata ada satu startup pengiriman logistik yang juga sudah di Indonesia.

Adalah Deliveree, jasa pengiriman logistik on-demand yang diluncurkan beberapa waktu lalu. Deliveree merupakan startup besutan perusahaan VC dan venture builder asal Thailand yang juga beroperasi di Indonesia, Ardent Capital dan Inspire Ventures.

Sediakan tiga jenis kendaraan

Layanan Deliveree sendiri awalnya sukses diluncurkan di Bangkok, yang merupakan kota asal sang VC. Di kota tersebut Deliveree memiliki sekitar 500 kendaraan yang terdiri dari truk dan mobil ramah lingkungan. CEO Inspire Ventures, Tom Kim, mengklaim bahwa Deliveree kini memiliki sekitar 500 kendaraan di Indonesia.

Di negara ini, Deliveree menyediakan tiga jenis kendaraan untuk layanannya: City Car, MPV, dan Van. Masing-masing kendaraan memiliki tarifnya sendiri. City Car misalnya, menerapkan biaya flat Rp50.000 untuk pengiriman dengan jarak 1-5 km. Jika jarak mencapai 15 km, Deliveree menetapkan tarif Rp4.500 per km. Sedangkan untuk jarak lebih dari 15 km, Deliveree menetapkan tarif Rp4.000 per km.

Jadi, bisa dibilang, semakin jauh jarak yang ditempuh, maka semakin murah tarifnya. Untuk MPV sendiri Deliveree menetapkan tarif flat Rp60.000, dan Rp70.000 untuk Van. Sementara tarif per km untuk dua jenis kendaraan ini sama dengan tarif yang dikenakan pada City Car.

3Untuk menggunakan layanan ini, kita hanya perlu mengunduh aplikasi Deliveree yang tersedia untuk platform iOS, Android, ataupun melalui web. Kemudian, kita diharuskan menentukan lokasi jemput dan kirim. Setelah itu, kita bisa memilih kendaraan yang kita inginkan.

Bagaimanapun, sebelum memilih kendaraan, kita harus memperhatikan berat dan dimensi barang yang akan kita kirimkan. Hal ini dikarenakan setiap kendaraan memiliki batas maksimal berat dan dimensi barang yang berbeda. Menariknya, tidak ada batasan jumlah barang yang dikirim dalam sekali pengantaran.

City Car menerapkan batas maksimal berat 150 kg dengan dimensi 100x90x75 cm. MPV dengan kapasitas yang lebih besar menerapkan batas maksimal berat 300 kg dengan dimensi 175x100x85 cm. Sedangkan Van dengan kapasitas paling besar menerapkan batas maksimal berat 500 kg dengan dimensi 190x90x100 cm.

Setelah memilih kendaraan dan waktu jemput, kita bisa mengisi catatan, memilih layanan tambahan, menampilkan foto barang yang dikirim (maksimal tiga), dan memasukkan kode diskon jika ada. Jika kita melakukan order saat itu juga, maka rata-rata kendaraan akan datang dalam waktu 30 hingga 60 menit. Namun jika kita membuat jadwal, misalnya besok dengan mencantumkan jam jemput yang pasti, maka kendaraan akan datang tepat pada jam yang diminta.

Deliveree sendiri juga menawarkan layanan tambahan seperti bantuan tenaga untuk mengangkat barang, penambahan tali, layanan troli, dan lainnya. Pengguna tentunya harus membayar uang ekstra untuk menikmati layanan tambahan tersebut.

Terkait pembayaran, Deliveree baru menerapkan metode pembayaran dengan uang tunai yang dilakukan saat barang dijemput atau dikirim. Deliveree sendiri baru beroperasi di kawasan Jabodetabek.

2Menghadapi batu sandungan bernama Go-Box

Jika melihat layanan yang ditawarkannnya, Deliveree harus berupaya keras untuk menyaingi Go-Box yang juga menyediakan layanan serupa. Pasalnya, Go-Box menyediakan lebih banyak jenis kendaraan yakni Pickup Bak, Pickup Box, Engkel Bak, dan Engkel Box yang memang difungsikan untuk logistik, bukan mobil seperti Deliveree.

Dengan jenis kendaraan tersebut, Go-Box menerapkan batas maksimal berat yang lebih besar, yakni 1.000 kg untuk Pickup Bak dan Pickup Box, dan 2.000 kg untuk Engkel Bak, dan Engkel Box. Batas maksimal dimensinya sendiri juga lebih luas yakni mulai dari 200x150x70 cm untuk Pickup Bak hingga 300x250x150 cm untuk Engkel Box.

Tentunya ukuran kendaraan dan muatan yang lebih banyak ini bisa menjadi keunggulan bagi Go-Box. Layanan ini kemungkinan menjadi pilihan bagi pengguna yang ingin mengirimkan barang dalam jumlah besar, dan dengan jarak jauh. Go-Box sendiri menerapkan tarif datar Rp170.000 (Pickup Bak) hingga Rp370.000 (Engkel Box) untuk jarak 1-10 km. Itu artinya, jika kita hanya mengirim ke tujuan yang jaraknya kurang dari 10 km, kita tetap harus membayar senilai tarif datar tersebut.

Sedangkan Deliveree cocok untuk pengguna yang mengirimkan barang dalam jumlah yang lebih sedikit dan jarak yang lebih dekat. Deliveree menerapkan tarif datar Rp50.000 (City Car) hingga Rp70.000 (Van) untuk jarak 1-5 km.

Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika jarak destinasi kamu dekat. Selain itu, tarif per km Deliveree juga lebih murah dibanding Go-Box. Bagaimanapun, jika kamu mengirim dalam jumlah banyak dan berukuran besar, Go-Box mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat.

deliveree 1

Sumber: Tech In Asia

 

About Author