Emtek baru-baru ini mengumumkan perilisan versi terbaru dari aplikasi BlackBerry Messenger untuk sistem operasi Android dan iOS. Update yang sudah bisa diunduh lewat Google Play dan App Store ini tidak hanya memberikan fitur-fitur baru untuk para konsumen, tapi juga untuk para pelaku bisnis yang menjadi mitra BBM.
Versi baru BBM menyajikan tampilan baru yang lebih ringkas dan rapi. Tata letak menu mengalami perubahan, misalnya Discover yang kini muncul di layar navigasi utama, dan BBM Channels yang dipindahkan dari navigasi utama ke dalam Discover. Notifikasi group chat sekarang juga sudah mencantumkan nama pengirim pesan dan nama grupnya.
Di samping fitur tampilan, BBM juga memiliki fitur penambahan nomor telepon yang mirip dengan LINE. Bila sebelumnya pengguna harus mendaftarkan diri dengan email, kini registrasi akun baru cukup dengan nomor telepon. Pun demikian halnya ketika kamu ingin membuat ulang password atau mencari teman.
Fitur baru lainnya yang tak kalah berguna adalah fitur pelaporan spam. “Kami menerima laporan dari beberapa pengguna bahwa mereka mendapatkan permintaan pertemanan yang tidak diinginkan di aplikasi BBM mereka. Sekarang ada cara mudah untuk melaporkan hal tersebut,” ungkap Matthew Talbot, CEO BBM, kepada Tech in Asia Indonesia.
Ikut serta dalam tren chatbot
Talbot meyakini bahwa chatbot akan menjadi cerita besar di tahun 2017 ini. Memanfaatkan tren tersebut, BBM pun kini menyediakan API baru yang bisa dimanfaatkan oleh para pemilik BBM channel untuk memasukkan chatbot interaktif mereka sendiri. Fitur chatbot sendiri sudah mereka rencanakan sejak tahun 2016, dan diharapkan dapat membuat pengguna bertahan lebih lama di aplikasi besutan BlackBerry tersebut.
Tidak berhenti di chatbot saja, BBM masih berencana menambahkan sejumlah API lainnya di masa depan. Namun untuk saat ini mereka belum mengumumkan lebih detail mengenai API berikutnya.
Satu lagi fitur yang diluncurkan adalah integrasi metriks yang ditingkatkan dengan memanfaatkan Google Analytics. Para pengguna dan mitra bisnis BBM kini bisa melacak tingkat engagement secara mendetail, seperti jumlah traffic, jumlah pengguna unik, returning users, berapa lama aplikasi mereka digunakan, dan sebagainya.
“Semua fitur baru ini melengkapi banyak fitur lain yang sudah kami luncurkan dalam beberapa tahun belakangan ini dalam upaya kami untuk membuat BBM menjadi pusat kehidupan digital pengguna. Dan kami punya lebih banyak lagi yang masih dalam proses pengerjaan,” demikian tutup Talbot.
Sumber: Tech in Asia