November 23, 2024

Beberapa bulan terakhir ini, Snapchat seakan tengah digempur oleh berbagai aplikasi milik Mark Zuckerberg. Baik FacebookInstagram, hingga WhatsApp sama-sama tidak ragu untuk meniru fitur Stories yang sebelumnya merupakan andalan Snapchat. Tak hanya meniru, Instagram juga merancang skema monetisasi fitur Stories dalam wujud iklan layar penuh.

Posisi Snapchat tampaknya kini kian terjepit, apalagi mereka baru saja melakukan IPO di bulan Maret 2017 lalu. Tak tinggal diam, Snapchat mulai melancarkan serangan balik dengan meniru salah satu fungsi yang telah ada dalam Facebook, yaitu fungsi pencarian konten Stories pada fitur Search dalam aplikasi.

Fitur Search selama ini sudah ada di Snapchat, namun hanya bisa digunakan untuk mencari sesama pengguna. Ke depannya, Search bisa digunakan untuk lebih banyak hal, mulai dari mencari akun untuk diikuti, hingga mencari konten dalam Stories untuk ditonton. Layaknya mesin pencari di Facebook, kamu bisa mengetikkan kata kunci dalam fitur Search di Snapchat untuk mencari konten-konten dan akun yang relevan dengan kata kunci tersebut.

Berpeluang jadi sumber penghasilan baru

Fungsi pencarian konten dalam fitur Search di Snapchat ini memanfaatkan teknologi machine learning untuk kurasinya. Pengembangan fitur ini sejalan dengan pembelian yang dilakukan oleh Snapchat terhadap Vurb pada tahun 2016 lalu.

Vurb adalah aplikasi pencarian dan rekomendasi yang didirikan oleh Bobby Lo pada tahun 2011. Teknologi yang dimiliki Vurb bisa membantu Snapchat untuk menciptakan mesin pencari yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Pengembangan fitur Search juga membuka peluang monetisasi baru dalam wujud iklan, tapi juru bicara Snapchat mengatakan bahwa mereka tidak akan melakukannya dalam waktu dekat. Untuk sementara, hasil pencarian tidak akan mengandung iklan, dan baru akan tersedia di wilayah Amerika Serikat saja.

Menurut Brian Fritzgerald, seorang analis di perusahaan investasi Jefferies, “Snap mempertahankan posisinya sebagai inovator terdepan, sementara Facebook terus menjadi pengikut.” Sampai kapan Snapchat bisa terus bertahan melawan raksasa-raksasa di sekitarnya, kita lihat saja nanti.


Sumber: Tech in Asia

About Author