November 22, 2024

Pada hari Minggu 29 Oktober 2017, Google Indonesia secara resmi mengumumkan kemitraan mereka bersama dengan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, lewat sebuah kegiatan mentoring dan diskusi gratis, Google Developers Launchpad. Melalui kerja sama ini, peserta dari program pre-inkubator yang juga didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)  dengan akses ke sejumlah materi entrepreneurship  menarik yang diambil dari program Google Launchpad Accelerator, mulai dari kiat membangun startup, mencari founder, dan lain-lain.

Managing Director Google Indonesia Tony Keusgen menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen mereka untuk memperluas potensi internet di Indonesia terutama di bidang inovasi dan juga edukasi.

Google Developers 2 | Photo

“Melalui (kerja sama dengan) Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital ini, kami di Google ingin menyumbangkan sumber daya dan keahlian kami untuk membantu pemerintah dalam mencapai target mereka di tahun 2020,” ujar Keusgen.

Google sendiri telah mendatangkan 22 mentor dari Launchpad dari kawasan Eropa, Afrika, dan Amerika untuk mengajar para peserta program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Beberapa nama mentor yang mereka datangkan antara lain CEO Maya; Ivy H. Russel, Carlo Calimon dari StartUp Village Filipina, COO Growth Mechanics; Melissa Kramer, dan banyak lagi nama besar lainnya.

Optimis dapat mengejar target di tahun 2020

Kerja sama antara Google dengan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital ini diyakini kedua belah pihak mampu membantu pelaksanaan program masing-masing untuk mencapai target mereka di akhir tahun 2020.

Menurut Strategy Director Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Aulia Masna program Launchpad ini selaras dengan komitmen pelatihan 100.000 developer asal Indonesia yang dijanjikan oleh Google sejak awal tahun 2016 lalu.

“Google sebelumnya sudah beberapa kali melakukan kerja sama dengan Kibar, dan mereka telah melihat potensi Gerakan 1.000 Startup ini bagi target yang ingin dicapai melalui program training 100.000 developer mereka,” ungkap Aulia Masna.

Lebih lanjut, Aulia menekankan bahwa manfaat kerja sama ini juga bersifat dua arah, di mana ke depan pihaknya juga membantu Google dari sisi materi mentorship dan lain-lain. “Dengan hadirnya mentor dari internasional, materi dan metode pembelajaran yang mereka bawakan bisa jadi bakal lebih membantu untuk membuka wawasan bagi startup lokal,” pungkas Aulia.

Sejak berjalan mulai Juni 2016 lalu, program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital mengklaim telah berhasil mendapatkan enam ribu peserta yang tersaring dari 29 ribu pendaftar di sepuluh kota Indonesia. Meskipun angka di atas cukup besar, namun untuk meraih target 1.000 Startup, program pre-inkubator diakui masih jauh dan berliku.

“Hingga saat ini startup dari kita yang berhasil masuk inkubasi ada lebih dari seratusCuma memang bila membicarakan target seribu untuk 2020, kita masih berada di bawah target karena memang ini baru tahun pertama,” ungkap Aulia.

Google Developers | Photo

Lebih lanjut, pria yang sebelumnya juga aktif menulis seputar perkembangan startup di Indonesia ini menjelaskan tiga tantangan yang tengah dihadapi oleh Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital. Ketiga tantangan tersebut antara lain faktor keterbatasan sumber daya dan kondisi dari kota masing-masing.

“Sudah ada banyak pihak yang meminta penyelenggaraan Gerakan 1.000 Startup Digital di kota masing-masing, cuma ya itu tadi, kita terhalangi oleh jumlah resources yang cukup terbatas.”

Meskipun demikian, Aulia tetap optimis dengan kinerja program mereka dan terus akan melakukan evaluasi secara berkelanjutan guna menemukan solusi demi tercapainya target di tahun 2020. Dan salah satu cara yang mereka tempuh adalah menyinergikan program mereka dengan pihak lain yang memiliki tujuan serupa seperti Google Developer Training.

Sumber: Tech in Asia

About Author