November 22, 2024

Go-Jek melengkapi perjalanan luar biasa di tahun 2018 ini dengan mengumumkan peluncuran versi beta layanan mereka, Get, untuk pasar Thailand. Peluncuran versi beta ini adalah awal dari upaya Go-Jek memenangi pasar di Asia Tenggara di mana saat ini mereka telah beroperasi di Indonesia, Vietnam, Singapura dan Thailand. Strategi yang dibawa Go-Jek masih sama, memanfaatkan keahlian mereka di bidang teknologi untuk menyelesaikan permasalahan dengan pendekatan “pelokalan”.

Go-Jek resmi meluncurkan Get di Thailand untuk versi beta. Diawali dengan dua layanan, transportasi dan pengiriman

Rencana untuk memenangi pasar di Asia Tenggara sudah diumumkan Go-Jek pertengahan tahun 2018 ini. Sasarannya pun cukup jelas, negara-negara dengan permasalahan transportasi, sama seperti Jakarta dan kota-kota padat penduduk lainnya. Di pertengahan bulan Desember 2018 Go-Jek akhirnya meluncurkan versi beta untuk layanan mereka di Thailand, Get.

Di versi beta aplikasi Get akan menawarkan dua jenis layanan, pertama layanan transportasi yang dinamai Get Win dan layanan delivery Get Delivery. Dengan pengalaman Go-Jek di Indonesia yang sudah memiliki banyak jenis layanan, secara berangsur Get juga akan berkembang ke arah yang sama, melihat bagaimana dan apa yang dibutuhkan pasar Thailand.

Penetrasi regional dengan mengandalkan tim lokal

Setelah mendapatkan perkembangan yang cukup luar biasa di tahun 2017, baik dari segi investor dan inovasi sejumlah layanan, Go-Jek memutuskan masuk ke persaingan aplikasi transportasi di Asia Tenggara. Menantang Grab yang saat ini menjadi satu-satunya layanan transportasi online yang beroperasi di Asia Tenggara selepas perginya Uber.

Sejak awal pihak Go-Jek sudah memiliki rencana untuk menyesuaikan diri dengan permasalahan lokal, permasalahan masing-masing negara. Salah satu alasan mengapa Go-Jek selalu memiliki tim lokal dan memiliki ciri khas di masing-masing negera.

Seperti yang kita ketahui Go-Jek memakai nama Go-Viet untuk layanan mereka di Vietnam dan menggunakan warna merah, warna yang berbeda dengan Go-Jek di Indonesia dengan warna dominan Hijau. Sementara untuk Thailand, Go-Jek mengusung nama Get dengan warna kuning.

Di Singapura, Go-Jek menggunakan nama yang sama tetapi ada penyesuaian dari layanan yang diberikan. Tidak adanya armada motor atau ojek.

Get dideskripsikan sebagai “managed and run by Thais for Thais“, Sebuah kalimat yang memperlihatkan dengan jelas bahwa Go-Jek mengusung rencana pelokalan di Thailand. Rencana pelokalan ini memang sudah jauh hari dilontarkan Go-Jek. Salah satunya adalah ketika Go-Jek mengumumkan untuk melakukan ekspansi ke regional Asia Tenggara.

“Strategi kami adalah mengkombinasikan teknologi kelas dunia yang telah dikembangkan Go-Jek, dengan keahlian, pengalaman serta pengetahuan pasar yang mendalam yang dimiliki tim lokal, untuk menciptakan bisnis yang benar-benar memahami kebutuhan konsumen. Kami percaya masing-masing tim lokal memiliki pengetahuan dan keahlian untuk memastikan kesukesan bisnis di Vietnam dan Thailand,” terang Founder Go-Jek Nadiem Makarim.

Tim Go-Jek di Thailand sendiri dipimpin CEO Get Pinya Nittayakasetwat. Dengan keahlian Go-Jek tentang teknologi dan pemahaman lokal tim Get, diharapkan kombinasi keduanya bisa memberikan solusi yang dibutuhkan bagi Thailand.

“Tim Get terinspirasi oleh cara perusahaan (Go-Jek) memutarbalikkan masalah sehari-hari menjadi peluang bisnis yang sekaligus meningkatkan kualitas hidup jutaan orang. Kami bergerak dengan filosofi yang sama, dan kami bersemangat untuk menghadirkan dampak positif bagi masyarakat Thailand,” terang Nittayakasetwat, seperti dikutip dari blog resmi Go-Jek.

“Tim Get terinspirasi oleh cara perusahaan (Go-Jek) memutarbalikkan masalah sehari-hari menjadi peluang bisnis yang sekaligus meningkatkan kualitas hidup jutaan orang. Kami bergerak dengan filosofi yang sama, dan kami bersemangat untuk menghadirkan dampak positif bagi masyarakat Thailand,” terang Nittayakasetwat, seperti dikutip dari blog resmi Go-Jek.

Sumber: Daily Social

About Author