PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) resmi membentuk anak usaha baru di bidang fintech, yaitu PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) pada 21 Januari 2019.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Finarya adalah anak usaha perusahaan Telkomsel yang bergerak di bidang sistem penyelenggara jasa sistem pembayaran.
“Pembentukan Finarya disebut akan membantu ekosistem fintech yang sudah ada sebelumnya. Telkomsel juga akan memiliki 99,99 persen saham di Finarya,” demikian tertulis dalam keterangan di keterbukaan informasi BEI.
Sejauh ini, ekosistem fintech Telkomsel adalah Tcash, layanan e-money yang kini bisa dipakai lintas operator. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai rencana pembentukan Finarya dan kaitannya dengan LinkAja. Yang pasti, Telkomsel resmi memisahkan bisnis fintech dari bisnis utamanya di telekomunikasi.
LinkAja merupakan sistem pembayaran berbasis Quick Response (QR) Code yang akan dikelola kongsi empat bank BUMN (Mandiri, BNI, BRI, dan BTN), Telkomsel, dan Pertamina. LinkAja rencananya akan diumumkan sekitar akhir Februari atau awal Maret 2018.
GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin kepada DailySocial tidak bisa memberikan komentar banyak. Namun, ia menyebutkan bahwa Finarya akan mendorong akselerasi Tcash lebih cepat di masa mendatang.
“Untuk pendirian entitas baru ini, yang lead memang dari Telkom. Kami tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut. Kecuali, untuk LinkAja, koridornya ada di Telkomsel karena yang lead itu Danu [Wicaksono, CEO Tcash],” ungkapnya saat dihubungi via telepon.
Kami juga mencoba mengontak CEO Tcash, Danu Wicaksana, namun ia juga enggan berkomentar. “Saya belum bisa komentar. [Terkait pembentukan Finarya dengan LinkAja], agak susah menjawabnya. Nanti saja ya tunggu update,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, DailySocial juga masih menunggu konfirmasi dari VP Corporate Communications Telkom Arif Prabowo.
Sumber: Daily Social