Mulai tanggal 18 Mei hingga 20 Mei 2016, Google kembali mengadakan konferensi tahunan mereka yang bernama Google I/O. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka pun meluncurkan berbagai layanan, perangkat, dan aplikasi menarik dalam konferensi tahun ini. Kamu bisa melihat berbagai produk baru. Mulai dari perangkat VR dan aplikasi chat terbaru Google, hingga perangkat IoT yang menyerupai pengharum ruangan. Berikut ini adalah delapan hal yang diluncurkan Google di hari pertama Google I/O.
Platform VR Daydream
Setelah sekian lama mengandalkan Cardboard sebagai platform Virtual Reality (VR) mereka, akhirnya Google meluncurkan sebuah platform baru bernama Daydream. Berbeda dengan Cardboard, Daydream membutuhkan smartphone dengan sistem operasi terbaru mereka yang sejauh ini belum mempunyai nama resmi, Android N.
Platform VR ini nantinya juga akan dilengkapi dengan perangkat untuk menyaksikan tampilan VR seperti yang dibuat Oculus, serta sebuah remote control. Belum disebutkan siapa produsen yang akan membuat perangkat VR tersebut, namun Google mengatakan kalau mereka telah bekerja sama dengan platform streaming Netflix dan produsen game seperti Ubisoft dan Electronic Arts untuk membuat konten di Daydream.
Google Assistant
Pada event Google I/O tahun ini, Google membuat semacam pembaruan untuk layanan asisten virtual mereka, Google Now. Layanan baru ini kemudian diberi nama Google Assistant.
“Dengan Google Assistant, kami ingin ada komunikasi dua arah antara layanan ini dengan para pengguna,” ujar Sundar Pichai, CEO Google. Layanan asisten virtual ini langsung diterapkan oleh Google untuk perangkat Google Home dan aplikasi Allo.
Google Home
Google Home adalah sebuah pengeras suara dengan kemampuan memutar musik yang kamu inginkan. Namun ia jelas bukanlah pengeras suara biasa, karena Google Home juga dilengkapi sensor yang bisa mendengar perintah suara dari penggunanya.
Perangkat ini bahkan bisa menjawab berbagai pertanyaan kamu, serta mengatur perangkat-perangkat elektronik lain di rumah kamu yang terhubung dengannya dengan memanfaatkan layanan Google Assistant.
Dengan bentuk yang elegan, menyerupai alat pengharum ruangan, Google Home sepertinya akan diminati oleh banyak orang saat dijual secara bebas beberapa bulan ke depan. Sebelumnya, Amazon juga telah meluncurkan perangkat serupa yang bernama Echo.
Aplikasi chat Allo
Keberadaan Google Hangout ternyata tidak menahan Google untuk berhenti meluncurkan aplikasi chat lainnya. Pada acara Google I/O, mereka memperkenalkan sebuah aplikasi yang bernama Allo.
Secara fungsi, Allo tak jauh berbeda dengan aplikasi chat lain seperti LINE dan WhatsApp. Perbedaan utama Allo adalah keberadaan semacam chat bot yang memungkinkan kamu bertanya segala hal. Jawaban dari pertanyaan yang kamu berikan tentunya akan berasal dari Google Assistant.
Salah satu hal menarik yang kamu bisa lakukan di dalam Allo adalah bermain tebak judul film berdasarkan emoji. Allo juga bisa menganalisis pesan yang dikirimkan teman kamu, baik berupa teks maupun gambar, kemudian memberikan saran bagaimana kamu bisa menjawab pesan tersebut.
Seperti ingin menyaingi WhatsApp, Allo juga menyediakan enkripsi end-to-end apabila kamu mengaktifkan mode Incognito.
Aplikasi video call Duo
Duo adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan kamu untuk melakukan panggilan video, mirip seperti FaceTime milik Apple. Entah mengapa, Google memutuskan untuk memisahkan fitur tersebut menjadi aplikasi tersendiri, dan tidak menggabungkannya dengan Allo.
Aplikasi Duo diklaim bisa menyesuaikan kualitas video yang kamu terima dengan koneksi internet kamu. Apabila ada panggilan yang masuk, kamu juga bisa melihat video orang yang menelepon sebelum kamu memutuskan untuk menerima panggilan tersebut.
Baik aplikasi Duo maupun Allo akan tersedia untuk perangkat Android dan iOS beberapa bulan mendatang.
Android Wear 2.0
Salah satu kesulitan yang dirasakan pengguna saat mengenakan perangkat wearable adalah keharusan untuk terhubung dengan smartphone. Seperti menyadari hal itu, Google pun meluncurkan sistem operasi wearable terbaru Android Wear 2.0 dengan kemampuan untuk berfungsi secara independen.
Android Wear 2.0 pun menyediakan keyboard QWERTY sehingga kamu bisa mengetik di perangkat wearable kamu.
Kehadiran Waze di Android Auto
Android Auto, platform milik Google yang dibuat khusus untuk digunakan di dalam mobil, pun tidak ketinggalan mendapat pembaruan dalam Google I/O tahun ini. Untuk memudahkan para pengemudi dalam berkendara, Google pun memasukkan Waze untuk bisa diakses di dalam platform tersebut.
Android Instant Apps
Untuk memudahkan para pengguna yang ingin menggunakan suatu aplikasi Android sewaktu-waktu, Google pun meluncurkan layanan Instant Apps. Dengan layanan ini, kamu bisa berbelanja dengan sebuah aplikasi e-commerce, atau membaca artikel dari sebuah informasi berita, langsung dari browser mobile kamu.
Instant Apps bisa kamu gunakan dalam beberapa bulan ke depan, dan bisa dijalankan oleh sistem operasi Android generasi lama seperti Jelly Bean.