Pergeseran media dari cetak ke online telah kita rasakan sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu alasannya karena semakin banyaknya orang yang menggunakan smartphone untuk mengakses informasi. Dengan alasan inilah Glennarta Hioe membangun aplikasi HIGO. HIGO merupakan aplikasi yang memungkinkan pembaca menikmati konten majalah cetak melalui smartphone. Ia menuturkan bahwa majalah dalam bentuk cetak seringkali merepotkan orang yang ingin membacanya, karena memiliki beban cukup berat untuk dibawa bepergian.
“Selain itu, HIGO memiliki visi agar orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca,” tuturnya saat peluncuran aplikasi HIGO beberapa waktu lalu.
Di Indonesia sendiri, memang sudah banyak tersedia agregator berita seperti BaBe dan Baca. Berbeda dengan kedua nama yang menyajikan berita dari berbagai media online tersebut, HIGO hanya menampilkan bacaan dari majalah cetak.
Monetisasi dari pembelian majalah
Glennarta lebih lanjut mengungkapkan bahwa HIGO sudah dikembangkan sejak tahun 2015 silam, namun ia dan tim harus menjaring lebih banyak penerbit majalah. Tujuannya tentu agar konten yang dihasilkan bisa beragam bagi konsumen. Aplikasinya sendiri akhirnya baru diluncurkan pada kuartal ketiga 2016.
Dengan upaya tersebut, kini HIGO telah merangkul 32 penerbit majalah, dengan produk majalah seperti The Wedding, Young On Top Magazine, dan Cek & Ricek, dan banyak lagi. Pilihan majalah yang tersedia dipisahkan dalam 10 kategori, mulai dari Food & Travel, Lifestyle, Sport, hingga Entertainment.
Sedangkan untuk biaya berlangganan, pengguna bisa menikmati konten layaknya membeli majalah dalam bentuk cetak. Setiap majalah bisa dinikmati mulai dari Rp10.000. Bila berlangganan untuk beberapa edisi, pengguna akan menikmati potongan harga.
Opsi pembayaran yang diberikan HIGO cukup beragam, mulai dari transfer ATM, potong pulsa, hingga dengan Bitcoin. Glennarta menuturkan bahwa adanya opsi ini untuk mempermudah pengguna dalam menikmati konten yang disediakan.
“Dari biaya berlangganan tersebut, HIGO menarik komisi untuk monetisasi usaha,” katanya. Sayangnya Glennarta enggan menuturkan besarnya biaya yang ditarik HIGO dari tiap vendor.
Akan terus tambah koleksi majalah
Glennarta mengungkapkan bahwa strategi HUGO untuk menarik pelanggan adalah dengan memberikan biaya berlangganan gratis selama satu bulan. Selain itu, tim HIGO juga telah berencana untuk menggandeng beberapa merchant, seperti restoran, salon, hotel, dan lounge untuk menghadirkan HIGO SPOT.
HIGO SPOT sendiri merupakan layanan yang cara kerjanya mirip lokasi bersponsor untuk Pokémon GO. Saat berada di sebuah lokasi yang bekerja sama, pengguna bisa mendapatkan akses gratis untuk membaca majalah melalui aplikasi HIGO.
“Hal ini akan memberi nilai lebih bagi vendor yang bekerja sama. Vendor bisa memuaskan pelanggan dengan bacaan selagi menunggu. Usaha HIGO untuk mendorong majalah konvensional ke digital menguntungkan banyak pihak,” tutupnya.
Sumber: Tech in Asia