November 25, 2024

Baru saja memperbarui fitur Transit di Google Maps dengan kehadiran pemantauan waktu kedatangan bus TransJakarta, Google kembali menghadirkan pembaruan di aplikasi peta digital mereka tersebut. Pada acara Google for Indonesia, Hugh Williams (VP Engineering Google untuk Google Maps) mengumumkan integrasi Google Maps dengan tiga layanan transportasi on-demand terbesar di tanah air, yaitu GO-JEK, Grab, dan Uber.

“Dengan integrasi ini, masyarakat Indonesia bisa memesan layanan GO-JEK, Grab, dan Uber, lewat Google Maps,” ujar Williams.

Untuk menggunakan layanan tersebut, kamu hanya perlu mencari lokasi yang kamu tuju, kemudian menekan tombol biru yang berada di kanan bawah layar. Setelah itu, kamu bisa memilih tab dengan lambang berbentuk taksi.

Google Maps GO-JEK Grab Uber | Screenshot

Di tab tersebut, kamu akan bisa menemukan pilihan pengantaran ke tempat tujuan dengan GO-JEK, Grab, dan Uber. Pilihan tersebut pun dilengkapi dengan perkiraan waktu tiba armada transportasi tersebut ke lokasi kamu, serta perkiraan biaya yang harus kamu bayar. Bila kamu memilih sebuah pilihan layanan, maka Google Maps akan membawa kamu ke aplikasi terkait.

Selain integrasi dengan GO-JEK, Grab, dan Uber, Williams juga mengumumkan beberapa fitur terbaru lain dari Google Maps di Indonesia, seperti penggunaan SD Card untuk menyimpan Maps secara offline, hingga fitur Wi-Fi Only dalam penggunaan Google Maps.

Khusus untuk layanan Street View, Google juga telah menambahkan beberapa lokasi bawah laut, seperti Pulau Bangka, Taman Nasional Bunaken, dan Raja Ampat. Selain itu, Google juga meluncurkan program Local Guides, yang memungkinkan kamu memberikan saran lokasi yang menarik untuk dikunjungi di suatu daerah.

Integrasi dengan layanan transportasi on demand ini seperti memperkuat keunggulan penggunaan Google Maps di perangkat mobile. Hal ini sesuai dengan kebiasaan pengguna Google Maps yang sudah beralih dari desktop. “Saat ini, pencarian tempat di Google Maps lewat perangkat mobile sudah tiga kali lebih banyak dibanding pencarian lewat desktop,” ujar Williams.

Sumber: Tech in Asia

About Author