Demi membantu para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di bidang kuliner dalam mengembangkan bisnisnya, GO-JEK akan mengadakan GO-FOOD Festival yang bertempat di Bale Binarum, Bogor, mulai 19 Februari 2018. Melalui kegiatan ini, pihak GO-JEK berharap para merchant GO-FOOD di Bogor bisa membuka cabang tanpa memerlukan dana besar di awal untuk biaya operasional seperti biaya sewa booth, air dan listrik, serta jasa pelayan. Di GO-FOOD Festival, GO-JEK akan menyiapkan booth dan kebutuhan peralatan masak yang biasanya juga cukup mahal bagi para pebisnis mikro.
Menurut Chief Commercial Expansion GO-JEK, Catherine Hindra Sutjahyo, konsep GO-FOOD Festival ini sudah diuji coba selama satu bulan di kawasan Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut menunjukkan hasil yang positif. Demikian juga respons dari para merchant. Respons positif ini kemudian ditindaklanjuti dengan mengadakan kegiatan serupa di Bogor.
Salah satu manfaat adanya GO-FOOD festival adalah meningkatkan brand awareness merchant UMKM di lokasi asal mereka berjualan. Bila dengan layanan GO-FOOD mereka terbantu dari sisi pesan antar, sekarang dengan GO-FOOD Festival kami ingin membantu dari sisi pembukaan cabang dan peningkatan skala bisnis
GO-FOOD Festival di Bogor ini rencananya akan berlangsung selama satu tahun. Alasannya, Bogor termasuk dalam deretan top cities dalam pandangan mereka.
“Kami berencana di lokasi ini selama satu tahun karena melihat pangsa pasarnya sangat besar. Nanti GO-FOOD Festival di sini tak hanya menjadi food court saja. Bisa menjadi tempat hangout, termasuk untuk wisatawan di sekitar Bogor. Karena nantinya juga ada live music atau family activity. Ini merupakan GO-FOOD Festival yang kedua. Pertama di Jakarta. Bulan depan rencananya di Semarang. Di sini bisa menampung sekitar 28 sampai tiga puluh merchant,” jelasnya.
Adapun mengenai bagi hasil antara GO-JEK dengan merchant yang mengikuti GO-FOOD Festival di kota Bogor, Catherine enggan menyebutkannya. Ia hanya mengatakan merchant yang berpartisipasi dalam GO-FOOD Festival di Bogor akan dilatih menggunakan berbagai tool yang disediakan agar bisa menangani order online maupun offline dengan baik.
Sebagai informasi, kegiatan hampir serupa juga pernah dilakukan oleh PT Unilever Indonesia Tbk melalui kegiatan Festival Jajanan Bango (FJB). Bedanya, Unilever selaku perusahaan yang bergerak di bidang FMCG, turut mengajak sepuluh startup kuliner dalam festival tersebut. Selain itu, ada juga Bekraf yang pernah mengadakan kegiatan bertajuk Kreatifood.
Sumber: Tech in Asia