November 22, 2024

Dua raksasa perusahaan transportasi GO-JEK dan Blue Bird akhirnya mengumumkan kerja sama peluncuran layanan pemesanan taksi GO-BLUEBIRD. Pengguna nantinya bisa mengakses layanan ini melalui pembaruan aplikasi GO-JEK yang akan bergulir dalam waktu dekat.

Penerapan fitur GO-BLUEBIRD sendiri merupakan kelanjutan kerja sama antara kedua perusahaan moda transportasi ini yang telah berlangsung sejak Mei 2016 lalu. Dengan jumlah armada taksi mencapai lebih dari 21.000 kendaraan di kota Jakarta serta pengguna aplikasi GO-JEK yang tidak sedikit, kerja sama ini jelas memberikan manfaat lebih bagi kedua belah pihak.

CEO GO-JEK, Nadiem Nakarim menjelaskan manfaat yang paling dirasakan dari langkah baru kolaborasi GO-JEK dengan Bluebird ini adalah kekuatan dari sisi branding. Dengan nama Bluebird yang sudah cukup dikenal, keberaaan GO-BLUEBIRD terkesan memosisikan GO-JEK sebagai partner yang cukup strategis, begitu pula sebaliknya.

GO-Bluebird | Photo 2

“Kolaborasi ini menggambarkan komitmen kami baik dari GO-JEK dan Blue Bird untuk selalu berinovasi dalam memberikan layanan terbaik ke masyarakat,” ujar Nadiem Makarim.

Senada dengan Nadiem, peluncuran ini juga disambut positif oleh Adrianto Djokosoetono, Direktur dari PT Blue Bird Tbk. Menurut Adrianto, kehadiran GO-BLUEBIRD sejalan dengan strategi multi-channel access yang selama ini dijalankan oleh Bluebird.

“Dengan GO-BLUE BIRD, kami harap ini dapat menjadi salah satu tambahan kanal pemesanan yang semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan Blue Bird.” ungkap Adrianto.

Armada taksi Blue Bird dengan dua pilihan tarif

GO-Bluebird | Photo

Dilihat secara sekilas, layanan GO-BLUEBIRD terlihat mirip dengan fitur Grab di awal masa kemunculannya (sebagai GrabTaxi). Fitur tersebut berguna untuk memesan taksi secara online menuju lokasi pemanggil. Sebelum layanan ini resmi diluncurkan, pemesanan armada taksi termasuk bagian dari layanan GO-CAR, di mana taksi masuk sebagai alternatif kendaraan roda empat yang diperoleh pengguna.

Lebih lanjut, Nadiem sempat menyinggung keberadaan dua skema pricing yang bakal ditemukan konsumen saat memakai GO-BLUEBIRD. Apabila konsumen memesan GO-CAR saat mendapatkan taksi Bluebird maka ia harus membayar sesuai tarif tetap yang ditunjukkan aplikasi GO-JEK.

Sebaliknya apabila konsumen memesan taksi menggunakan GO-BLUEBIRD, maka ia akan memperoleh detail info soal estimasi berapa tarif argometer yang perlu dibayarkan.  Untuk pembayarannya sendiri, konsumen bisa memilih membayar dengan uang cash atau menggunakan GO-PAY.

Tidak akan menjadi kanibal aplikasi My Blue Bird

GO-Bluebird | Photo 3

Sekilas kemunculan GO-BLUEBIRD terkesan bakal menggantikan posisi aplikasi My Blue Bird yang telah dirilis sejak 2016 lalu. Namun Adrianto telah memastikan bahwa kehadiran fitur pemesanan Bluebird dalam GO-JEK ini tidak akan mematikan layanan aplikasi bawaan mereka.

read also

Kehadiran layanan GO-BLUEBIRD sendiri ke depannya akan diterapkan secara bertahap di aplikasi GO-JEK mulai dari pengguna Android terlebih dahulu, baru berlanjut kepada pengguna iOS.

Sementara untuk cakupan wilayah, di awal GO-BLUEBIRD akan bisa kamu pakai di kawasan Jabodetabek. Dan ke depannya siap merambah kota besar lainnya seperti Surabaya, Bandung, Semarang, dan Medan

Sumber: Tech in Asia

About Author