Startup penyedia platform chatbot, Kata.ai, baru-baru ini telah meluncurkan dua layanan chatbot baru untuk kebutuhan Alfamart dan Bank BRI. Chatbot bernama Sabrina dan Shalma diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dari segmen perbankan dan retail. Meski segmen konsumen yang dibidik cukup berbeda satu sama lain, masing-masing chatbot memiliki tujuan hampir sama.
Chatbot Sabrina untuk BRI (singkatan dari Smart BRI New Assistant) akan menjadi asisten virtual yang membantu pengguna mengakses informasi mengenai layanan perbankan dan finansial. Sabrina dapat membantu tiap pengguna menemukan lokasi kantor cabang BRI terdekat, serta menangani keluhan teknis yang dialami nasabah.
Chatbot Shalma (singkatan dari kalimat Sahabat Alfamart) dikembangkan untuk menarik perhatian konsumen retail melalui penawaran beragam promo menarik. Lewat chatbot tersebut, pihak Alfamart berharap model komunikasi yang mereka gunakan di masa mendatang bukan lagi one-for-all melainkan sudah one-on-one ke masing-masing konsumen.
Chatbot Sabrina dan Shalma bisa diakses secara gratis lewat aplikasi chatting LINE. Kamu cukup tersambung ke akun resmi BRI dan Alfamart di LINE.
Chatbot untuk tingkatkan efisiensi bisnis
Irzan Raditya, Co-Founder dan CEO dari Kata.ai, menjelaskan bahwa kemitraan ini merupakan langkah pemanfaatan AI untuk membantu efisiensi para mitra dalam memenuhi kebutuhan konsumen di lapangan.
Kami yakin apa yang bisa kami capai melalui kemitraan dengan BRI dan Alfamart adalah langkah menuju demokratisasi AI sebagai suatu perangkat yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia.
Peluncuran berbagai layanan chatbot oleh Kata.ai sejalan dengan misi mereka menggarap ceruk pasar pengembangan teknologi chatbot di tanah air. Sejak resmi diluncurkan pada Oktober 2016, Kata.ai berkeyakinan bahwa chatbot bakal makin diberdayakan kalangan pengusaha dari era “pasca-aplikasi”.
Adopsi chatbot makin meluas
Sebelum meluncurkan Sabrina dan Shalma, Kata.ai telah sukses menghadirkan Veronika (asisten virtual untuk pelanggan Telkomsel) dan Jemma (chatbot milik Unilever). Sepanjang tahun 2017, Veronika dan Jemma telah menghimpun lebih dari 26 Juta pengguna dan menangani perputaran lebih dari 200 Juta pesan.
Di Indonesia, Kata.ai bukan satu-satunya startup lokal yang sibuk berkutat dengan pengembangan chatbot dan AI. Ada pula startup seperti BJtech (yang membuat chatbot Bang Joni dan asisten virtual Cinta), aplikasi matchmaking fesyen Yuna, dan aplikasi asisten pribadi Lenna yang diterbitkan oleh perusahaan teknologi bernama SD Tech.
Sumber: Tech in Asia