Setelah beberapa waktu lalu memasuki masa beta di Indonesia, hari ini Gimku akhirnya merilis Monster Age ke pasar global. Peluncuran di tengah-tengah demam Pokémon GO bisa dibilang merupakan langkah yang sangat berani dan menurut saya sesuai dengan fenomena merebaknya permainan monster breeding RPG di Play Store.
Dari namanya, saya rasa judul game buatan Art Logic Game tersebut cukup tepat untuk menggambarkan situasi game mobile saat ini yang tengah dilanda demam permainan menangkap monster, tak perduli itu Pokémon GO maupun bukan. Semoga dengan situasi ini Monster Age bisa mencuri obor untuk menjadi game monster breeding terbaik yang bisa menduduki peringkat sepuluh besar Google Play.
Teringat Pokémon
Saat game dimulai, kamu akan disuguhkan cerita tentang evolusi para hewan yang intelegensinya berkembang pesat karena suatu hal. Di akhir cerita, kamu dapat memilih satu dari empat jenis monster yang memiliki elemen berbeda-beda, yaitu, api, tanah, listrik, dan air. Mekanisme pemilihan monster starter ini mirip seperti yang terdapat di Pokémon.
Setelah memilih monster starter, game akan melanjutkan permainan ke tutorial yang menjelaskan fitur, mekanisme, hingga beragam quest yang dapat kamu lalui dalam Monster Age. Penjelasan yang ada cukup menyeluruh, jadi cukup wajar bila kamu kesulitan mengingat semuanya sekaligus. Tapi tidak perlu takut, seiring dengan lama waktu permainan, cepat atau lambat kamu akan dapat memahami semua fitur yang ada.
Pertarungan semi otomatis
Monster Age menggunakan mekanisme turn-based battle layaknya game monster breeding lain seperti Monster Squad atau Monster Warlord. Bila kamu pernah memainkan game monster breeding lainnya di platform mobile, saya pikir kamu tidak akan kesulitan untuk segera mengikuti gameplay dalam Monster Age.
Para monster akan memilih sasaran maupun menyerang sekelompok musuh secara otomatis. Kamu dapat melihat mereka saling beradu jurus tanpa perlu melakukan apa pun, serta mengumpulkan sejumlah loot bila kelompok monster milikmu menang di akhir pertarungan.
Walau pertarungan berjalan otomatis, bukan berarti kamu tidak dapat melakukan interupsi guna memantapkan posisi kelompok monstermu. Kamu dapat mengaktifkan kemampuan khusus tiap monster bila meteran yang mereka miliki telah terisi penuh, serta memberi potion yang akan memberi efek buff maupun memulihkan HP monster di setiap pergantian ronde pertarungan.
Tetaskan, fusikan, dan evolusikan
Mekanisme pengoleksian monster dalam Monster Age menggunakan mekanisme gacha yang menawarkan berbagai opsi. Kamu dapat memperoleh telur dengan beragam spesifikasi, seperti telur jenis langka, telur khusus monster bertipe api, dan lain-lain. Setiap penawaran tentunya memiliki biaya yang berbeda-beda, tergantung dari kemungkinan monster apa yang akan kamu peroleh.
Selain memperoleh telur dari fitur gacha, kamu juga bisa mendapatkan monster dari pertarungan maupun sistem reward dalam game. Dengan menyelesaikan sejumlah misi yang ada, sejumlah monster bisa kamu dapatkan secara gratis untuk masuk ke dalam koleksi.
Setiap monster yang ada bisa semakin kuat seiring dengan peningkatan level yang dimilikinya. Peningkatan level dilakukan dengan mendapatkan EXP bila monster tersebut ikut serta dalam pertarungan. Atau, kamu juga bisa meleburnya dengan monster lain yang tak terpakai untuk meningkatkan levelnya secara cepat.
Monster yang telah mencapai level maksimal bisa berevolusi menjadi bentuk selanjutnya. Evolusi yang terjadi tidak terbatas pada perubahan tampilan fisik saja, tapi juga mengubah pola serangan maupun meningkatkan kekuatannya.
Tersedia beragam misi
ArtLogic Games menghadirkan beragam misi yang akan membuat para pemain Monster Age sibuk untuk waktu yang cukup lama. Tidak hanya mode Adventure standar yang akan mengajakmu mengikuti kisah di dalam game, terdapat juga mode PvP, Boss Raid, dan lainnya yang bisa kamu akses bila telah mencapai level tertentu.
Selain beragam mode permainan, Monster Age juga menyediakan beragam quest yang akan memberikanmu berbagai reward. Terdapat quest harian, mingguan, dan achievement game secara keseluruhan yang bisa kamu selesaikan. Kehadiran reward semacam ini tentu akan membantu para pemain untuk mendapatkan progres tanpa perlu membeli IAP.
Dengan menjadi tester beta, kamu berkesempatan untuk mendapatkan in-game item dengan nilai setara US$90 (sekitar Rp1,2 juta) saat Monster Age dirilis resmi nanti. Item yang akan kamu adalah in-game currency berupa 1.500 Blue Shell dan dua monster Fanda yang langka.
Beta terbuka Monster Age yang tengah berlangsung saat ini adalah untuk versi Android. Walaupun begitu, ArtLogic Games berencana untuk merilis Monster Age di iOS dan Android, walau belum disebutkan secara detail kapan. Melihat beragam fitur yang telah tersedia di versi beta, saya pikir perilisan resmi tersebut tidak akan lama lagi.
Google Play Store Link (Open Beta): Monster Age
Sumber: Tech in Asia