November 24, 2024

Kuliner bisa dibilang merupakan ranah yang masih menjanjikan untuk dijadikan bisnis. Hingga kini, masih banyak startup kuliner yang terus bermunculan, salah satunya adalah Paprika. Startup tersebut resmi dioperasikan sejak Juli 2015 di Medan.

Saat ini tim di balik Paprika sudah berjumlah 12 orang dengan beberapa tokoh yang juga telah menggeluti dunia startup di Medan. Sebut saja Indra Halim sebagai CMO yang juga menjadi Founder KulinerMedan dan Wiyono Suyono sebagai Co-Founder & Chairman yang sebelumnya telah membangun Alikolo.

Kumpulkan poin dan dapatkan potongan harga

screenshot aplikasi paprika medan

Layanan yang ditawarkan adalah memberikan cashback point mencapai 10 persen di restoran yang bekerja sama dengan Paprika. Semakin banyak pelanggan melakukan transaksi di sejumlah restoran yang menjadi mitra, maka akan semakin banyak pengguna mendapatkan poin. Nantinya, pengguna bisa mendapatkan potongan harga sesuai dengan jumlah poin tersebut.

 

Dalam bisnis aplikasi cashback, Paprika akan bersaing ketat dengan Snapcart. Walau punya konsep bisnis yang serupa, keduanya sedikit berbeda dalam hal cara pemakaian. Untuk mendapatkan cashback, pengguna Paprika hanya perlu menunjukkan QR code kepada pemilik gerai, sedangkan pengguna Snapcart harus melakukan scanning terlebih dahulu pada struk belanja mereka.

Paprika Poster 2

Beberapa fitur yang dimiliki oleh Paprika

Secara kemitraan, keduanya juga punya perbedaan. Paprika melakukan kemitraan dengan para pemilik gerai. Karena itu, mereka harus menjalin kemitraan baru apabila mereka ingin mengembangkan usaha di lokasi yang lain. Sedangkan Snapcart langsung melakukan kemitraan dengan produsen dari suatu produk, sehingga di mana pun produk itu dijual, pengguna Snapcart tetap bisa mendapatkan cashback.

Perbedaan lain di antara keduanya adalah kemungkinan untuk menguangkan cashback. Pengguna Snapcart bisa menukarkan poin yang mereka miliki apabila telah terkumpul sebesar Rp52.500, yang akan langsung dikirim oleh Snapcart ke rekening pengguna. Sedangkan pengguna Paprika tidak bisa menguangkan poin mereka sama sekali, dan harus membelanjakannya di gerai-gerai yang menjadi rekanan Paprika.

Selain Snapcart, Paprika juga harus bersaing dengan penyedia program cashback lain yang juga telah beroperasi di Indonesia, seperti ShopBack dan HomeTesterClub.

About Author