Yahoo tengah menyelesaikan proses akuisisi oleh Verizon. Segera setelah proses akuisisi selesai, Chief Executive Yahoo Marissa Mayer akan mengundurkan diri. Pada media 2016 lalu, perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat itu sebenarnya juga telah “mencaplok” bisnis digital Yahoo seperti Yahoo Search, Yahoo Mail, dan berbagai media online Yahoo.
Yahoo tak menjual semua asetnya. Ia masih memiliki lima belas persen saham di Alibaba Group dan 35,5 persen saham di Yahoo Jepang. Perusahaan investasi yang mengelola sisa aset Yahoo inilah yang akan berganti nama menjadi Altaba (perpaduan dari kata “alternate”dan “alibaba”), seperti dikutip dari The Wall Street Journal.
Verizon memenangkan hak atas Yahoo tahun lalu dan membayar untuk perusahaan itu sebesar US$4,8 miliar (sekitar Rp64 triliun). Namun, proses ini tidak berjalan mulus. Segera setelah kesepakatan ini diumumkan, Yahoo mengaku bahwa peretas yang disponsori negara menyusup sistem mereka, dan mengakses lima ratus juta data pengguna Yahoo.
Yahoo juga kembali mengungkap bahwa miliaran pengguna lain juga telah terkena dampaknya. Akibat kejadian ini, Verizon dikabarkan bakal memikirkan ulang pembeliannya atas Yahoo, atau setidaknya meminta potongan harga sebesar US$1 miliar (sekitar Rp13,3 triliun)
Perombakan dewan
Bukan hanya Mayer yang akan meninggalkan perusahaan gabungan ini. Langkah Mayer juga diikuti oleh co-founder Yahoo lainnya, yakni David Filo, Eddy Hartenstein, Richard Hill, Jane Shaw, dan Maynard Webb. Eric Brandt akan menjadi kepala dewan.
Selain Brandt, anggota dewan lain yang masih bertahan adalah Tor Braham, Catherine Friedman, Thomas McInerney, dan Jeffrey Smith. Yahoo menekankan bahwa kepergian enam direkturnya bukan karena tidak setuju atau isu terkait kebijakan dan operasional Yahoo.
Sebelumnya, Mayer sudah sempat mendapat protes dari sebagian investor terkait kepemimpinannya yang buruk. Pada Maret 2016, beberapa orang di Starboard Value, investor di perusahaan ini, bahkan menyerukan agar seluruh dewan diganti.
Mayer direkrut Yahoo pada Juli 2012. Saat itu perusahaan ini tengah dalam kekacauan. Sebelum Mayer, Yahoo telah mempekerjakan empat Chief Executive berbeda dalam empat tahun. Mayer diambil dari petinggi Google. Ia adalah karyawan ke-20 di Google yang dikabarkan banyak berkontribusi dalam berbagai produk paling penting Google.
Sumber: Tech in Asia