Di era digital seperti sekarang ini, manipulasi foto bisa dengan mudah dilakukan. Misalnya mengubah foto hitam putih menjadi berwarna, atau mentransformasi gambar biasa menjadi seperti dalam mimpi. Namun keduanya membutuhkan kemampuan komputasi yang andal. Kini, lewat aplikasi bernama Prisma, kamu dapat memanipulasi foto biasa menjadi terlihat artistik hanya menggunakan smartphone. Sama seperti Instagram, aplikasi ini berfungsi untuk mengedit foto, baik yang sudah ada di galeri atau hasil jepretan kamera, dengan gaya yang terinspirasi dari lukisan terkenal.
Kamu dapat memilih satu di antara puluhan filter artsy yang tersedia, kemudian mengekspornya ke media sosial atau aplikasi lain yang kamu gunakan. Perlu dicatat kalau Prisma bukan media sosial, sehingga aplikasi ini tidak punya linimasa sendiri.
Hasilnya olahannya cukup mengesankan. Tidak seperti aplikasi kebanyakan, smartphone kamu tidak akan bekerja keras saat mengubah foto menjadi “karya seni” tersebut. Pemrosesan sepenuhnya dilakukan di server milik Prisma. Jika kamu khawatir akan isu privasi, Prisma mengklaim kalau mereka tidak akan menyimpan satu pun foto pengguna.
Dalam pengujian yang saya lakukan, proses mengolah foto membutuhkan waktu beberapa detik, seperti bisa dilihat pada gambar di atas. Tidak bisa tergolong instan seperti Instagram memang, tetapi hasilnya layak untuk ditunggu.
Saat saya menulis artikel ini, sudah ada 34 filter yang tersedia. Developernya sendiri mengaku akan menambahkan satu hingga dua filter baru tiap harinya dalam waktu sebulan setelah rilis. Sehingga kamu bisa mengharapkan lebih banyak filter baru dalam beberapa hari ke depan.
Salah satu kekurangan yang saya rasakan adalah urutan filter tidak dibuat permanen. Ketika kamu memilih satu filter, maka filter itu akan muncul di sisi paling kiri, yang posisinya akan tergeser ketika kamu memilih filter baru. Lalu, secara default, Prisma akan membubuhkan watermark—yang bisa kamu nonaktifkan dari pengaturan. Selebihnya, aplikasi ini cukup simpel dan menyenangkan untuk digunakan.
Sumber: Tech in Asia