Dalam satu hari, berapa kali Anda mengakses media sosial? Untuk seorang yang biasa dibangunkan dengan notifikasi media sosial seperti saya, hampir bisa dipastikan baterai perangkat mobile saya sering terkuras karena seringnya memeriksa notifikasi media sosial. Sejauh ini media sosial memang cukup memberikan banyak nilai plus, mulai dari mengakses informasi dan berinteraksi dengan teman, hingga berkenalan dengan figur publik seperti selebriti dan politikus.
Meskipun banyak media sosial mapan yang sudah ada, tidak sedikit startup yang mencoba masuk di ranah ini. Biasanya, untuk membedakan diri dan memberikan nilai lebih, startup-startup media sosial memberikan layanan yang spesifik. Di Indonesia, sudah ada startup seperti Lendabook, Jomblo yang berfokus untuk para single, dan Garyawan yang menjadi wadah berinteraksi bagi para karyawan. Empat anak muda ini, Enda Nasution, Adi Widjanarko, Meirza Arson, dan Indira Budiati Bratanata juga ingin menyediakan media sosial yang menunjang kebutuhan spesifik. Mereka akhirnya sepakat mendirikan Sebangsa pada November 2014 sebagai media sosial yang berfokus pada layanan publik.
Seperti disebutkan di atas, Sebangsa adalah platform media sosial yang berfokus pada layanan publik dimana pengguna akan dipermudah menghubungi pihak bersangkutan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tak sedikit orang menjadi bingung ketika tiba-tiba mengalami hal yang tidak menyenangkan di jalan seperti kecopetan, kehilangan barang, ataupun mendadak sakit. Sebangsa mencoba memberikan solusi bila hal-hal semacam itu terjadi dengan fitur Sebangsa 911 yang menjadi kanal khusus untuk laporan darurat.
Terkoneksi layanan publik
Sebangsa juga menghadirkan Linimasa yang memungkinkan pengguna untuk saling bertukar informasi dan memasang status terbarunya. Sayangnya aplikasi ini terus menerus crash ketika saya mencoba mengakses fitur ini. Hal ini jelas bisa mengurangi kenyamanan pengguna karena Linimasa seharusnya menjadi tempat utama untuk berkomunikasi sebagai media sosial.
Berikutnya Sebangsa menyediakan fitur Sebangsa911 yang berguna sebagai sarana informasi dan pelaporan jika ada kejadian darurat. Di Sebangsa911, pengguna bisa memantau kejadian yang terjadi di sekitarnya. Sebangsa911 menyediakan informasi kontak berbagai instansi seperti Basarnas, PLN, dan Pemadam Kebakaran. Loading aplikasi yang cukup lama untuk memuat daftar kontak darurat menimbulkan ketidaknyamanan karena informasi ini seharusnya didesain untuk mudah diakses ketika dibutuhkan. Selain informasi kontak darurat, konsumen Sebangsa juga mampu mengirimkan pesan suara lewat pesan panik yang tersedia kepada lima rekan terdekatnya.
Sebangsa1800 hadir melengkapi aplikasi Sebangsa sebagai portal pengaduan keluhan bagi konsumen. Konsumen tak hanya dapat melakukan pengaduan, tapi juga mampu menyampaikan saran, pertanyaan, atau diberi kesempatan mengulas sebuah produk atau layanan. Kelemahan fitur ini adalah tidak adanya informasi yang jelas tentang bagaimana aduan yang dilakukan melalui Sebangsa1800 dapat ditindaklanjuti oleh penyedai jasa/produk. Seperti pengalaman di fitur sebelumnya, aplikasi ini kembali crash saat saya mencoba menjelajahi Sebangsa1800.
Konsep yang menarik dan layanan yang luas membuat Sebangsa menjadi pilihan alternatif yang menarik ketika bersosialisasi di dunia maya. Kestabilan aplikasi harus menjadi perhatian utama para pengembangnya untuk memastikan konsumen bisa memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia secara optimal.