December 4, 2024

Ada banyak alasan untuk memahami pentingnya melindungi kerahasian informasi pribadi. Pertanyaannya adalah bagaimana sih cara mengamankan data dari serangan hacker? Seperti yang kamu rasakan sendiri, hidup di era digital membuat segalanya serba lebih mudah dan cepat. Semuanya terletak di ujung jari kamu. Sayangnya, teknologi juga bisa disalahgunakan. Kejahatan cyber crime dengan berbagai modus makin marak terjadi dan mengkhawatirkan.

Pelaku penyerangnya sendiri adalah siapa pun yang mencoba mengakses data kamu tanpa izin. Entah itu hacker sebuah perusahaan atau bahkan pemerintah.

1. Gunakan Aplikasi Chatting dengan Fitur Enkripsi

cara-mengamankan-data-dari-serangan-hacker-1

Ada banyak sekali aplikasi berkirim pesan alias chatting di toko aplikasi Android atau iOS. Tentu saja, masing-masing punya kelebihan, kekurangan, dan pengguna setia. Namun, kamu harus lebih aware sama privasi. Maka dari itu, sangat direkomendasikan untuk menggunakan aplikasi messenger yang punya fitur enkripsi end-to-end. Artinya tidak ada seorang pun, kecuali kamu dan penerima pesan yang bisa melihat isi dari pesan tersebut.

2. Lindungi Harddrive Komputer dengan FileVault atau BitLocker

cara-mengamankan-data-dari-serangan-hacker-2

Smartphone mungkin perangkat yang paling sering kamu gunakan. Namun, komputer PC atau laptop kamu juga merupakan tambang emas yang berisi banyak informasi pribadi.

Tak cukup hanya melindunginya dengan password, seseorang yang memperoleh akses ke komputer kamu akan bisa mencuri dan membuka semua file kamu jika harddrive kamu tidak terenkripsi.

Untungnya, baik Apple maupun Microsoft menawarkan cara enkripsi otomatis, kamu hanya perlu mengaktifkannya yaitu FileVaunt dan BitLocker.

FileVault adalah fitur pengaman harddisk pada Mac, disediakan gratis dan sudah terinstal bersama OS X. Namun tidak otomatis diaktifkan karena teknologi ini membutuhkan kesediaan pengguna untuk mengaktifkannya sendiri.

BitLocker adalah fitur yang berfungsi sebagai Locker/pengunci drive pada partisi HDD di komputer Windows untuk mencegah orang lain membuka partisi drive internal, kecuali kamu yang tahu password partisi drive tersebut, sehingga data file aman dari pencurian.

3. Gunakan Password Manager

cara-mengamankan-data-dari-serangan-hacker-3

Tentunya kamu sudah tau bahwa mengubah password secara rutin adalah salah satu hal paling sederhana yang dapat kamu lakukan untuk melindungi diri dari invasi digital.

Namun, membuat kombinasi baru sepanjang waktu adalah hal yang menyebalkan. Ujung-ujungnya malah bisa lupa password. Untuk itu, menggunakan password manager bisa menjadi solusinya.

Password manager terbaik yang bisa kamu gunakan antara lain, LastPass, 1Password, dan KeePass. Namun, tidak semua ahli keamanan percaya kepada password manager. Sekarang terserah kamu, ingin mengelola password secara manual atau menggunakan password manager.

4. Lindungi Semua Akun Online Kamu dengan Verifikasi 2 Langkah

cara-mengamankan-data-dari-serangan-hacker-4

Foto: SecurityMetrics

Bagi beberapa orang, mungkin sangatlah mudah mencuri kata sandi yang kamu gunakan. Dengan menggunakan verifikasi 2 langkah, dibutuhkan kode tambahan yang dikirim ke nomor HP kamu. Jadi, dapat menjauhkan kamu dari orang jahat meskipun mereka memiliki password kamu. Bayangkan jika kamu kehilangan akses ke akun dan kehilangan segala yang ada di dalamnya. Jangan sampai itu terjadi ya.

5. Gunakan Ekstensi HTTPS Everywhere

cara-mengamankan-data-dari-serangan-hacker-5

Foto: GreyCoder

Saat kamu mengunjungi website, sebenarnya kamu sedang berkomunikasi dengan web server website tersebut. Ada pertukaran data yang kamu lakukan dengan web server. Tentu saja, ada celah bagi pihak ketiga untuk membaca pertukaran data yang kamu lakukan. Serangan ini biasa disebut “Man in the Middle Attack” atau MITM. Bagaimana cara untuk menghindarinya? Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) adalah protokol yang mampu melindungi kamu dari serangan tersebut. Protokol ini mengenkripsi setiap pertukaran data yang terjadi sehingga tidak ada pihak lain yang bisa memotong dan membaca informasi tersebut.

Sayangnya, tidak semua situs yang support HTTPS menjadikan HTTPS sebagai protokol default-nya. Banyak yang masih membiarkan HTTP sebagai protokol default, padahal sebenarnya situs tersebut memiliki dukungan HTTPS. Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa menggunakan HTTPS Everywhere. Ini adalah add-on Firefox dan Ekstensi Chrome yang bisa menjadikan HTTPS menjadi protokol utama dari setiap situs yang mendukung HTTPS.

6. Ingat! Incognito Mode Tidak Selalu Private

cara-mengamankan-data-dari-serangan-hacker-6

Foto: BGR

Incognito mode, modus penyamaran atau penelusuran pribadi adalah fitur yang dapat kamu gunakan di browser agar orang lain yang menggunakan komputer sama tidak bisa melihat riwayat penelusuran web, unduhan, pengisian otomatis (autofill), dan informasi kotak dialog.

Kamu dapat menggunakan Incognito mode untuk merahasiakan aktivitas penjelajahan web atau ketika kamu menggunakan komputer umum dan khawatir terhadap keamanan dan privasi kamu.

Kamu harus ingat, Incognito mode hanya berfungsi untuk mencegah komputer agar tidak menyimpan informasi penelusuran secara lokal, tidak bisa membuat kamu online secara anonim. Artinya, penyedia layanan Internet atau atasan kamu masih dapat melihat lalu lintas penelusuran web jika mereka mau. Jangan salah kaprah memahami fungsinya ya.

7. Gunakan Mesin Pencari yang Tepat

cara-mengamankan-data-dari-serangan-hacker-7

Dua dari tiga orang di dunia memanfaatkan Internet dalam kehidupan sehari-harinya. Mulai dari sekadar browsing hingga mencari informasi yang aneh-aneh.

Kamu harus tahu bahwa setiap kali kamu menelusuri situs web apa pun, IP dan MAC Address (Media Access Control Address) akan direkam ke situs tersebut sehingga mereka dapat dengan mudah melacak aktivitas kamu di Internet.

Salah satu solusi untuk melindungi bahaya dari Internet adalah dengan selalu menjadi anonim. Karena banyak sekali situs yang memiliki kegiatan ilegal, yang dapat melacak dan memata-matai kamu, bahkan mungkin terlibat dengan kasus seperti hacking dan terorisme.

Sumber: Jalan Tikus

About Author