Sejak berdiri pada akhir tahun 2014, Convergence Ventures terus membuka kesempatan bagi para perusahaan yang ingin berinvestasi ke dalam dana investasi pertama mereka, Convergence Capital Fund I. Dana tersebut kemudian mereka salurkan kepada para startup tahap awal yang potensial, khususnya di Indonesia.
Pada tanggal 1 November 2016 ini, Convergence Ventures mengumumkan kalau dana investasi tersebut kini telah tertutup bagi perusahaan yang ingin menjadi mitra terbatas alias limited partners (LP). Hal tersebut dikarenakan jumlah investasi yang telah mencapai lebih dari US$30juta (sekitar Rp390 miliar), lebih besar dari target mereka yang hanya US$25 juta (sekitar Rp325 miliar).
Raksasa internet asal Singapura Garena dan perusahaan media tanah air Emtek merupakan beberapa nama yang turut berpartisipasi dalam dana investasi tersebut. Selain itu, ada juga nama Xu Xiao Ping, pendiri dari Zhen Fund yang juga merupakan pimpinan dari grup angel investor asal Cina, The China Angels.
Convergence Ventures juga baru saja menunjuk Justin Kan, Partner dari Y Combinator1 di Silicon Valley, dan Manik Arora, pendiri IDG Ventures India, sebagai dewan penasihat.
Dana tersebut saat ini telah diberikan oleh Convergence Ventures kepada lebih dari 17 startup, seperti Female Daily, Qraved, YesBoss, Nida Rooms, Seekmi, dan Moka. Dari dana investasi yang tersisa, Convergence Ventures berniat untuk memberikan investasi kepada sekitar 13 startup baru.
Selain bantuan dana, Convergence Ventures mengklaim kalau pihaknya bisa memberi dukungan lain kepada para startup portofolio mereka, contohnya dalam hal rekrutmen. “Tahun ini saja, tim rekrutmen internal kami telah menempatkan 15 orang di berbagai posisi penting pada perusahaan portofolio kami,” jelas Adrian.
Convergence Ventures sendiri merupakan VC yang dibangun oleh Adrian, peraih gelar MBA di Stanford University Graduate School of Business sekaligus mantan Managing Director di Rocket Internet, serta Donald Wihardja yang merupakan mantan Coutry Manager dari perusahaan pembayaran 2C2P.
Sumber: Tech in Asia