Pada tanggal 15 November 2016 ini, platform untuk mencari pekerja serabutan asal Thailand, Helpster, mengumumkan bahwa pihaknya baru saja mendapat pendanaan sebesar US$2,1 juta (sekitar Rp28 miliar). Pendanaan tersebut dipimpin oleh Convergence Ventures, serta diikuti oleh Wavemaker Partners dan beberapa investor lain.
Helpster akan menggunakan dana segar ini untuk mengembangkan produk mereka serta berekspansi ke Indonesia. Meski belum mau mengungkapkan jumlah pengguna mereka, namun Helpster mengaku kalau saat ini mereka telah mempunyai 35 orang karyawan yang berlokasi di Bangkok dan Jakarta.
Helpster sendiri merupakan aplikasi yang bisa memudahkan kamu untuk mencari pekerja serabutan pada lokasi dan rentang waktu tertentu. Mereka bisa diminta untuk mengerjakan berbagai pekerjaan, seperti membawa barang di gudang, mencuci piring di restoran, hingga membantu sebuah event organizer menyelenggarakan acara.
Dengan aplikasi Helpster, kamu pun bisa mendaftar sebagai seorang pekerja serabutan. Setelah mendaftar, Helpster akan memasangkan kamu dengan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan kamu. Apabila kamu terpilih untuk mengerjakan pekerjaan tersebut, kamu bisa langsung melakukannya dan melaporkan hasil pekerjaan tersebut lewat aplikasi Helpster.
“Kami melihat beberapa pekerja lebih memilih sistem kerja seperti ini, yang memberikan mereka fleksibilitas untuk bekerja kapan pun mereka mau,” jelas Mathew Ward, Global CEO dari Helpster, kepada Tech in Asia.
Mathew sendiri mendirikan Helpster bersama John Srivorakul, yang kini menjadi Global CTO, sejak bulan Januari 2016. Mereka kemudian meluncurkan aplikasi Helpster pada bulan April 2016.
Mathew dan John sebelumnya pernah mendirikan sebuah startup periklanan bernama Admax, yang kemudian diakuisisi oleh Komli. John sendiri pernah menjadi founder dari Ensogo (telah diakuisisi Living Social), Ardent Capital, serta membangun aCommerce bersama saudaranya Paul dan Tom Srivorakul.
Paul dan Tom kini pun turut berinvestasi dan menjadi penasihat di Helpster.
Demi menjaga fokus mereka di berbagai negara yang berbeda, Helpster baru saja menunjuk Pear Moskwa untuk menjadi CEO dari Helpster Thailand. Sebelum bergabung dengan Helpster, Moskwa pernah menjadi Head of GrabTaxi Thailand dan CEO dari Groupon Thailand.
Sumber: Tech in Asia