November 22, 2024

Naik angkutan umum merupakan kebutuhan bagi sebagian orang dalam menjalankan aktivitas. Namun tidak semua orang tahu rute angkutan umum alias angkot di Jakarta, sehingga terkadang membuat orang yang ingin menaikinya kebingungan.  Sebuah aplikasi mobile bernama Appaja, yang merupakan kepanjangan dari ‘Aplikasi Angkutan Jakarta’, lahir sebagai solusi untuk memudahkan pengguna angkutan umum. Aplikasi ini hadir memberikan beberapa fitur utama, yakni panduan rute menggunakan angkutan umum, notifikasi dan berbagi informasi ala jejaring sosial.

Cara pemakaian

Dalam menggunakan Appaja, pengguna bisa mencari lokasi tujuan di kolom pencarian. Setelah menemukan lokasi, pengguna akan diberi petunjuk terkait angkutan apa saja yang bisa dinaiki. Di sana juga terdapat tarif yang harus dibayar dan estimasi waktu tempuh.

Misal, dari lokasi sekarang berada pengguna dapat berjalan kaki dulu menuju stasiun kereta terdekat. Lalu, ada petunjuk naik kereta api jurusan apa dan bakal turun di mana. Jika perlu transit, maka aplikasi ini akan memberi tahu stasiun tempat transit kereta. Lalu, dari stasiun terakhir, pengguna bisa berjalan menuju halte terdekat untuk menaiki sebuah bus dan sampai di tujuan.

3

Di tampilan panduan rute, Appaja menjelaskan secara rinci ketika pengguna harus berjalan kaki, pindah angkutan, transit di stasiun ataupun halte berikutnya, posisi terkini penggunanya sampai lama waktu tunggu rata-rata tiap angkot yang akan dinaiki. Soal waktu tunggu, pengguna aplikasi bisa cukup percaya Appaja karena para pengembang mengaku menguji sendiri waktu tunggu yang perlu dihabiskan di tiap rute angkutan, wow.

Laporkan Kondisi Sekitar

Misalnya pengguna ingin menuju Senayan City dari Grand Indonesia, maka Appaja akan memilihkan rute campuran antara jalan kaki, menggunakan busway kemudian turun di halte terdekat dan menyambungnya kembali dengan berjalan kaki. Ada pula informasi kondisi halte atau stasiun bila padat maka akan berwarna merah, orange bila cukup ramai, dan hijau jika lengang.

sds

Fitur berikutnya yakni notifikasi. Fitur ini akan memberitahukan penggunanya bila sudah mendekati tempat lokasi tertentu, baik pindah moda dan halte maupun ketika sampai di tujuan. Fitur ini diharapkan bisa membuat penggunanya tidak kesasar maupun kelewatan sewaktu harus pindah angkot dengan pengingat berupa getaran ataupun suara.

Sedangkan fitur sosial media dijadikan tambahan bagi pengguna Appaja. Pengembangnya berharap para penggunanya bisa berbagi informasi dari kondisi jalan, kondisi halte dan stasiun, rute terbaru maupun pembaruan informasi agar pengguna lain lebih mudah ketika melalui jalur yang sama.

Appaja telah menyiapkan beberapa reward dan tingkatan bagi para penggunanya yang aktif memberikan informasi di media sosialnya. Sayangnya, fitur media sosial yang merupakan tambahan di Appaja masih dalam proses pengembangan jadi harus agak lebih bersabar.

Oya, tampilan peta di aplikasi ini dibuat menyerupai peta Waze ataupun Google Maps yang membuat penggunanya bakalan ekstra-mudah membacanya. Kondisi lalu lintas jalan juga diberikan perbedaan melalui warna merah ketika padat, orange cukup ramai, dan hijau bila lancar.

 

Apaja-Screen-Shot

Navigasi angkutan umum masih menjadi fitur utama dari Apaja. Yang mana setelah memilih destinasi, pengguna akan mendapatkan estimasi biaya yang dikeluarkan, total jarak, dan juga rute yang akan ditempuh.

Saat ini aplikasi Apaja baru mendukung navigasi untuk TransJakarta dan KRL saja. Angkutan umum lain seperti Kopaja, Metromini, Kopami, dan lainnya akan ditambahkan pada pembaruan berikutnya.

Kemudian untuk fitur jadwal kereta api, pengguna bisa melihat jadwal dari semua stasiun atau stasiun yang hanya berada di dekat mereka. Rasanya akan lebih baik apabila ke depannya kita bisa memesan tiket kereta api langsung melalui aplikasi ini.

Lalu untuk fitur Transport Issue serupa dengan apa yang ditawarkan di dalam aplikasi Waze. Pengguna bisa melaporkan situasi terminal dan kondisi angkutan umum yang sedang digunakan. Akan tetapi untuk saat ini, fitur ini hanya bisa digunakan untuk melaporkan kondisi stasiun kereta api.

1

Secara keseluruhan pembaruan aplikasi Apaja cukup menarik. Walau sempat terdapat error saat mengakses jadwal kereta api.

Laporan terakhir kami mencatat bahwa Apaja telah diunduh sebanyak 9.000 kali dan memiliki sekitar 2.000 pengguna aktif.

Apaja sendiri bukan satu-satunya aplikasi mobile yang memberikan informasi mengenai kondisi perjalanan kepada penggunanya. Beberapa aplikasi lain yang juga menawarkan hal serupa adalah Komutta dan KeMana.

Tonton Video Tentang Appaja

About Author