Kabar masuknya iFlix ke Indonesia sudah terendus sejak April 2016 silam. Dan kemarin, 15 Juni 2016, kabar tersebut dikonfirmasi secara resmi dengan diluncurkannya iFlix untuk Indonesia. Cam Walker yang ditunjuk sebagai CEO iFlix Indonesia mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara keempat beroperasinya iFlix setelah Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Walker kepada Tech in Asia mengungkapkan bahwa alasan ekspansi ke Indonesia berkat investasi senilai US$45 juta (sekitar Rp600 miliar) yang dilakukan oleh Emtek Group pada Maret 2016.
Sebelum menjabat CEO iFlix Indonesia, Cam Walker menempati posisi sebagai Head of Content Development di Emtek Group. Dengan pengalaman yang dimiliki mengelola Fox International Channel untuk Indonesia, akhirnya ia bersedia untuk memimpin iFlix di dalam negeri.
Gandeng Telkom Indonesia dan dekati telco lainnya
Lebih lanjut, ia menilai bahwa pemilihan waktu ekspansi ke Indonesia sudah tepat pada kuartal kedua 2016. Meski di Malaysia iFlix sudah beroperasi selama setahun, ia tidak beranggapan langkahnya terlambat.
Regulasi yang dibutuhkan untuk masuk ke Indonesia sangat berbelit sebelum memasuki 2016. Ketika pemerintah sudah memberi lampu hijau untuk masuk ke dalam negeri, iFlix akan mematuhi segala aturan yang ditetapkan bagi layanan OTT asing untuk beroperasi di sini.
Strategi lain yang diusung iFlix untuk masuk ke nusantara adalah menggandeng Telkom Indonesia. Dengan kerja sama tersebut, layanan iFlix bisa dinikmati secara gratis oleh pengguna IndiHome di seluruh Indonesia.
Telkom Indonesia di 2016 memang aktif meningkatkan pilihan layanan channel untuk pelanggan triple play IndiHome miliknya. Selepas kabar perseteruan dengan MNC pada April lalu, kini mereka menggandeng beberapa layanan streaming film dari luar negeri, seperti Viu asal Hong Kong yang kental dengan tayangan drama Korea, Future TV yang menyajikan Channel Mandarin, HBO Asia, dan DreamWorks Animation.
Kala disinggung tentang banyaknya bisnis serupa yang digandeng Telkom Indonesia, Walker tidak merasa gusar. Justru menurutnya, pilihan bekerja sama dengan penyedia jaringan internet fixed line terbesar di Indonesia sudah memberi keuntungan bagi iFlix.
iFlix juga nantinya tidak hanya menggandeng Telkom Indonesia untuk beroperasi. “Selepas Ramadan, iFlix akan mengumumkan paket kerja sama dengan Indosat Ooredoo,” jelasnya. Namun sayangnya Walker masih enggan buka suara lebih lanjut tentang langkah ini.
Menurutnya, iFlix akan terbuka untuk jalin kerja sama dengan operator telekomunikasi yang ada di Indonesia. Alasannya adalah iFlix melihat peluang besar yang tidak bisa diabaikan untuk menyediakan layanan bagi pengguna smartphone yang tersebar di dalam negeri.
iFlix tidak khawatir kompetisi, satu-satunya pesaing adalah pembajakan
Seiring dengan pertumbuhan layanan telekomunikasi 4G yang kian merata di seluruh negeri, Indonesia mendapat bombardir dari berbagai layanan streaming konten musik dan film dari global. Sebelum iFlix, Netflix dan Hooq sudah beroperasi lebih dahulu di Indonesia.
Disinggung terkait dengan pasar yang kian ramai dengan persaingan, Walker tidak gentar untuk melanjutkan bisnisnya. “Satu-satunya yang menjadi pesaing utama iFlix adalah pembajakan ilegal.”
Menurut Walker, Indonesia menjadi salah satu negara yang masih membutuhkan edukasi agar penduduknya beralih pada layanan streaming film legal. Strategi untuk edukasi ini dari iFlix adalah dengan memberikan pelanggan akses satu bulan secara gratis untuk menikmati semua konten yang tersedia.
Konten yang tersedia di iFlix meliputi kategori film yang disukai secara regional, seperti drama Korea, anime, film dari Cina, serial Hollywood, dan film blockbuster. Ia mengklaim kini sudah tersedia 24.000 jam konten tayangan dan terus bertambah karena tim iFlix selalu melakukan riset.
“Cara kami mengetahui yang diinginkan pengguna cukup unik. iFlix melakukan riset terlebih dahulu untuk memberi konten. Film dan serial yang paling banyak mendapat unduhan ilegal di banyak situs menjadi referensi utama,” terang Walker.
Peluang luas untuk rencana mendatang
Pria yang lama bermukim di Amerika Serikat ini mengatakan bahwa iFlix akan berekspansi ke daratan Eropa dan Timur Tengah setelah sukses beroperasi di Asia Tenggara. Ia mengatakan bahwa investasi yang dikantongi iFlix merangsang pertumbuhan pesat dari layanan ini.
Selain itu, pertumbuhan tim dari iFlix juga terus terjadi. Di Indonesia, iFlix sudah memiliki sekitar 22 orang sebagai tim, sedangkan secara keseluruhan tim sudah berjumlah lebih dari 400 orang. Angka tersebut setiap minggunya terus bertambah karena iFlix masih membuka peluang untuk penambahan tim.
Walaupun optimis dengan geliat pertumbuhan iFlix, Walker tidak berniat untuk merinci target penggunanya di tanah air. Menurutnya, iFlix lebih memilih berfokus untuk penetrasi pasar dan melakukan riset kebutuhan tayangan dari pengguna di dalam negeri. Dengan langkah tersebut, ia menilai pertumbuhan akan mengekor dan cakupan wilayah yang luas di Indonesia dapat dijangkau semua oleh iFlix.