May 4, 2024

Sekitar setahun yang lalu, raksasa e-commerce Cina Alibaba telah memulai strategi mereka untuk menguasai pasar Asia Tenggara dengan mengakuisisi Lazada senilai US$1 miliar (sekitar Rp13 triliun). Sejalan dengan proses tersebut, mereka pun mulai mengintegrasikan layanan yang mereka miliki dengan berbagai layanan Lazada, dan langkah ini mereka awali dengan layanan pembayaran Alipay.

Pada tanggal 19 April 2017 kemarin, Ant Financial (afiliasi dari Alibaba yang mengoperasikan Alipay) mengumumkan kalau mereka kini telah menggabungkan diri dengan HelloPay Group, perusahaan di balik layanan pembayaran online yang dimiliki oleh Lazada.

Setelah pengumuman tersebut, HelloPay pun akan berubah nama sesuai dengan nama negara di mana mereka beroperasi, seperti Alipay Indonesia, Alipay Singapura, Alipay Malaysia, dan Alipay Filipina. Seluruh tim dari HelloPay pun akan bergabung dengan Ant Financial di kantor mereka yang berada di Singapura.

Sebagai langkah awal, bentuk layanan HelloPay yang telah berubah nama menjadi Alipay tidak akan langsung berubah. Mereka akan tetap melayani pembayaran di platform Lazada seperti biasa, terpisah dengan layanan Alipay yang digunakan oleh masyarakat Cina.

“Belum akan ada perubahan untuk para pengguna dan mitra pembayaran HelloPay,” ujar Douglas Feagin, Senior Vice President Ant Financial, dalam siaran pers yang diterima Tech in Asia.

Kantor Lazada | Photo 8

Florian Holm dan Duri Granziol, Co-CEO Lazada Indonesia

Pada bulan Agustus 2016 yang lalu, Co-CEO Lazada Florian Holm telah mengabarkan rencana penggabungan Alipay ke dalam HelloPay ini kepada Tech in Asia. Pada saat itu, ia menyatakan kalau pengalaman Alipay di bidang keamanan pembayaran dan deteksi penipuan menjadi alasan di balik penggabungan tersebut.

“Alipay merupakan layanan dompet digital terbesar dan tercanggih di dunia saat ini,” ujar Holm.

Saat itu, Holm masih enggan menjelaskan kapan Alipay akan hadir di tanah air, karena mereka masih mengalami hambatan dalam masalah regulasi dan teknis. Mayoritas pengguna Lazada sendiri sejauh ini masih lebih menyukai sistem pembayaran Cash on Delivery (COD).

Sebelumnya, Ant Financial juga telah menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan media tanah air yang juga merupakan pemilik dari aplikasi chat BBM, yaitu Emtek. Setelah kerja sama tersebut, Emtek akan mengintegrasikan Alipay ke dalam BBM, yang kini telah mempunyai beberapa fitur baru seperti fitur pembelian barang BBM Shopping dan fitur pembelian tiket perjalanan BBM Travel.

Namun menurut Ant Financial, penggabungan Alipay dengan HelloPay ini tidak terkait secara langsung dengan kerja sama yang mereka lakukan dengan Emtek.

Ant Financial sendiri telah memiliki saham di beberapa layanan finansial lain di Asia, seperti True Money (Indonesia, Thailand, Filipina, VIetnam, Myanmar, dan Kamboja), Mynt (Filipina), serta Paytm (India).

Kira-kira apa lagi strategi selanjutnya dari Alipay setelah hadir di Indonesia lewat HelloPay dan BBM? Mengingat saat ini telah ada beberapa layanan pembayaran digital lain yang telah digunakan oleh masyarakat tanah air, mulai dari GO-PAY, GrabPay, hingga berbagai layanan yang dibuat bank lokal seperti Mandiri E-Cash dan Jenius.

Sumber: Tech in Asia

About Author