May 16, 2024

Pada 2 Oktober 2017 lalu, Grab mengumumkan pengembangan jangkauan layanan mereka hingga ke Jayapura dan wilayah sekitarnya. Ekspansi di Indonesia bagian Timur tersebut membuat Grab diklaim sebagai layanan transportasi on-demand pertama yang melayani pengguna mulai dari provinsi paling Barat hingga Timur Indonesia. Melalui siaran persnya, Grab menjelaskan bahwa langkah ekspansi tersebut sejalan dengan misi utama mereka untuk menghadirkan layanan transportasi terbaik yang dapat diakses semua orang. Dengan masuknya layanan ini ke Jayapura, Papua, Grab mengklaim telah mengembangkan layanan mereka hingga 75 kota di berbagai wilayah Indonesia.

 

Mediko Azwar selaku Marketing Director Grab Indonesia menjelaskan bahwa ekspansi layanan Grab di Papua juga diimbangi komitmen untuk meningkatkan keselamatan berkemudi bagi para mitra yang bergabung.

“Layanan Grab di wilayah kota baru senantiasa mengikuti aspek-aspek keselamatan yang telah kami tetapkan, mulai dari kegiatan operasional harian, pelatihan pengemudi, hingga fitur-fitur teknologi di mana keselamatan turut menjadi prioritas bagi Grab,” ungkap Azwar.

Layanan Grab yang baru tersedia di Papua untuk saat ini baru sebatas GrabCar. Layanan lainnya akan menyusul di masa depan.

Sejak awal tahun 2015 yang lalu, GO-JEKUber, dan Grab terus bersaing untuk menjadi layanan transportasi online terdepan di tanah air. Persaingan tersebut semakin ketat di tahun 2016, ditandai dengan masuknya Uber ke bisnis transportasi sepeda motor dengan kehadiran UberMotor, dan GO-JEK yang mulai merambah layanan bisnis dan jasa lainnya (GO-BOX, GO-MART, GO-MED, dan lain-lain)

Kehadiran Grab di Papua menambah panjang daftar kota yang terjangkau oleh layanan transportasi on-demand ini di luar Jawa. Sebelumnya Grab juga telah hadir di Bali, Aceh, Sulawesi, dan pulau Indonesia lainnya.

Strategi Grab untuk memenangkan pasar Indonesia ini bisa dibilang cukup menarik, mengingat di sisi lain, GO-JEK belum lama ini juga telah mengumumkan upaya mereka untuk melakukan ekspansi besar-besaran, namun dengan target wilayah yang berbeda.

Sumber: Tech in Asia

About Author