April 20, 2024

Pada tanggal 29 Mei 2017, layanan streaming video Iflix mengumumkan kalau mereka telah menjalin kemitraan dengan stasiun televisi tanah air, TV One. Kerja sama tersebut kini memungkinkan mereka untuk menayangkan secara langsung kompetisi sepak bola GO-JEK Traveloka Liga 1 dan Liga 2.

TV One sendiri memang merupakan salah satu pemegang hak siar untuk kompetisi sepak bola terbesar di tanah air tersebut. Untuk bisa menayangkan tujuh pertandingan GO-JEK Traveloka Liga 1 dan dua pertandingan Liga 2 setiap minggunya, mereka harus mengeluarkan biaya sebesar Rp260 miliar.

Kerja sama ini juga merupakan kali pertama layanan streaming video on demand asal Malaysia tersebut menghadirkan siaran langsung pertandingan olahraga. Sebelumnya, mereka hanya menghadirkan film dan berbagai acara televisi yang bisa kamu tonton kapan pun.

Langkah Iflix ini seperti mengikuti Amazon yang kini telah menayangkan pertandingan NFL (kompetisi American Football) di Amerika Serikat. Beberapa layanan media sosial lain seperti Facebook dan Twitter pun telah mencoba untuk masuk di pasar yang sama dan menayangkan beberapa siaran olahraga secara langsung.

Fitur Playlist dari iflix | Feature Image

Langkah Iflix ini pun membuat mereka selangkah lebih maju dari pesaing mereka Netflix, yang cenderung enggan untuk masuk ke bisnis siaran langsung. Pada tahun 2015, Ted Sarandos dari Netflix mengatakan kepada Business Insider kalau tayangan siaran langsung tidak cocok dengan model bisnis mereka.

Namun jumlah pengguna bukanlah target utama kami untuk saat ini. Kami lebih fokus untuk mengukur seberapa sering mereka menggunakan platform kami.

Iflix sendiri telah hadir di Indonesia sejak bulan Juni 2016. Saat ini mereka telah bekerja sama dengan dua perusahaan telekomunikasi besar tanah air, Telkom dan Indosat Ooredoo demi mendorong pertumbuhan pengguna mereka. Di seluruh negara di mana mereka beroperasi, Iflix mengaku telah mempunyai sekitar lima juta pelanggan.

“Namun jumlah pengguna bukanlah target utama kami untuk saat ini. Kami lebih fokus untuk mengukur seberapa sering mereka menggunakan platform kami,” jelas juru bicara Iflix kepada Tech in Asia.

read also
Dalam sebuah wawancara dengan Tech in Asia, Founder Iflix Patrick Grove juga menyatakan kalau senjata utama Iflix untuk bisa tetap kompetitif adalah kecepatan. Dalam waktu singkat, ia ingin menetapkan fondasi yang kuat di negara berkembang, agar tidak mudah digoyahkan para pesaing.

Di Indonesia sendiri kini telah ada beberapa layanan streaming video on demand yang bisa kamu gunakan selain Iflix, seperti Netflix, HOOQ, Viu, hingga Amazon Prime Video.

Sumber: Tech in Asia

About Author