April 19, 2024

Setelah hadirnya fitur Stories pada Instagram, Status pada WhatsApp, dan Messenger Day yang dimiliki oleh Facebook Messenger aplikasi media sosial Path kini menghadirkan fitur Coverstory. Mirip seperti apa yang Snapchat tawarkan, Path kini menambahkan fitur untuk bisa membagikan video yang akan menghilang dalam waktu 24 jam.

Coverstory nantinya akan menampilkan video di bagian cover profil pengguna Path. Untuk mengakses fitur tersebut, kamu bisa menekan tombol berwarna ungu yang terletak di bagian kanan bawah cover profil.

Path Coverstory

Tampilan baru Path dengan fitur Coverstory

Setelah kamu masuk ke menu Coverstory, kamu bisa melihat video-video yang dibagikan oleh teman-teman kamu di Path. Untuk mengunggah foto, cukup tekan ikon tanda tambah yang ada di bagian tengah bawah menu. Caranya hampir sama dengan membagikan Moment di Path seperti biasa.

Path Coverstory Start

Tampilan halaman utama Coverstory

User Experience yang masih bisa ditingkatkan

Sebetulnya, fitur ini cukup mudah untuk kamu akses. Akan tetapi, pengguna yang terbiasa menggunakan Snapchat, Instagram Stories, Messenger Day, atau WhatsApp Status akan agak sedikit kebingungan saat pertama kali mencoba fitur ini.

Contohnya, fitur-fitur untuk menambahkan teks, emotikon, maupun ornamen lainnya pada Coverstory tidak langsung terlihat di bagian menu. Tap terlebih dahulu bagian video, baru kamu bisa memunculkan menu tersebut.

Selain itu, saat kamu sedang mengedit video, kamu akan melihat beberapa kotak di bawahnya. Ternyata, itu bukan pilihan filter, melainkan backsound untuk melengkapi video Coverstory kamu.

Cara untuk naikkan pengguna aktif?

Aplikasi media sosial yang didirikan oleh Dave Morin ini diluncurkan untuk pertama kalinya pada tahun 2010. Lima tahun kemudian, Path diakusisi oleh raksasa teknologi Korea, Daum Kakao.

Berdasarkan data dari AppAnnie, Pada Mei 2014, Path menduduki urutan 16 aplikasi paling populer di Play Store Indonesia. Setelah diakuisisi, popularitas Path justru menurun ke posisi 27. Tahun ini, Path sepertinya harus puas berada di urutan 89.

Tren pengaplikasian fitur video ala Snapchat kini tengah marak di berbagai media sosial. Fitur ini menjamur karena dianggap lebih menyentuh pasar “anak muda.”

Pesan tersebut juga dapat hilang dalam jangka waktu 24 jam. Jadi, mereka tidak perlu khawatir akan mengotori timeline maupun dihantui jargon “whatever happens in internet, stays in internet” yang membuat pengguna media sosial bisa lebih bebas berekspresi.

Sumber: Tech in Asia

About Author