November 23, 2024

Sebuah survei Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2013 menyebutkan kalau selama kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah kehilangan 5 juta petani. Demi mengatasi hal tersebut, pemerintah Indonesia pun mempunyai inisiatif untuk membuat program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat.

Hari ini (11/4), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program tersebut di Sub Terminal Agribisnis Desa Larangan, Brebes. Menurut beliau, program sinergi ini adalah bentuk gotong royong pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, pihak swasta, dan masyarakat. “Jadi, tidak boleh lagi ada yang bekerja sendiri-sendiri. Jika dilakukan bersama, saya optimis akan berhasil,” ujar Presiden Jokowi.

Sebuah perusahaan konsultan dunia telah menyimpulkan kalau pemanfaatan internet bisa meningkatkan pendapatan petani sebesar 11 persen. Karena itu, salah satu bagian dari program sinergi ini adalah dikenalkannya lima startup yang menggunakan internet untuk membantu kesejahteraan petani. “Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, dan pemerintah juga harus mendorong petani atau UKM Indonesia untuk Go Digital,” ujar Menkominfo Rudiantara.

Berikut ini adalah lima startup pertanian yang diperkenalkan hari ini.

Petani

8Villages

Petani adalah aplikasi Android buatan 8Villages yang berguna untuk memudahkan pertukaran informasi antara para pakar pertanian dan para petani. Dengan aplikasi ini, para petani bisa bertanya tentang berbagai masalah terkait pertumbuhan tanaman.

Petani bisa mengirimkan foto kondisi tanaman, dan para pakar pertanian bisa menjawab setiap keluhan dari para petani tersebut. Aplikasi ini juga bisa berfungsi sebagai forum online, di mana para petani bisa bertukar informasi dengan petani lain.

Coba aplikasi Petani melalui tautan berikut

App Info
1

TaniHub

Imagine Cup TaniHub

Berawal dari sebuah event Startup Weekend di tahun 2015, TaniHub akhirnya terbentuk. Dengan aplikasi yang mereka buat, TaniHub ingin memotong jalur distribusi sehingga para petani bisa langsung menjual hasil panen mereka langsung ke konsumen.

Kamu bisa mengunduh aplikasi TaniHub di

App Info
 2

LimaKilo

LimaKilo

Limakilo merupakan salah satu layanan yang diikutsertakan dalam Mandiri Hackathon 2016. Mirip dengan TaniHub, layanan ini berusaha menghilangkan peran tengkulak dalam distribusi bahan pangan. Dengan layanan Limakilo, seorang petani bisa langsung terhubung dengan konsumen yang ingin membeli hasil panen mereka.

Apabila kamu tertarik untuk menggunakan LimaKilo, silakan buka tautan berikut.

Pantau Harga

Pantau Harga

Pantau Harga adalah aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui informasi harga beragam komoditi pangan di pasar. Dengan begitu, transaksi jual beli antara pembeli dan penjual bisa jadi lebih transparan. Aplikasi ini berhasil menjadi juara ketiga di Hackathon Merdeka.

Tertarik untuk mencoba aplikasi Pantau Harga, unduh aplikasinya di

App Info

Nurbaya Initiatives

Nurbaya Initiative

Nurbaya Initiatives adalah sebuah layanan yang berusaha membantu para petani maupun pemilik UKM untuk bisa berjualan secara online. Apabila ada seorang petani yang ingin barangnya dijual secara online, fasilitator dari Nurbaya Initiatives akan membuatkan toko online, mempromosikannya, dan memberitahukan kepada sang petani apabila ada pesanan yang masuk.

Petani hanya perlu mempersiapkan produk yang dipesan, dan mengirimkannya kepada partner logistik Nurbaya Initiatives. Setelah pesanan sampai ke tangan pembeli, barulah petani akan mendapatkan uang pembayaran.

Untuk mencoba layanan Nurbaya Initiatives, kamu bisa membuka tautan berikut.

Pemerintah sengaja memilih Brebes sebagai lokasi percontohan program sinergi ini. Brebes dikenal sebagai daerah penghasili bawang merah, sebuah komoditas yang penting namun kesejahteraan petaninya relatif rendah. Apabila kesejahteraan petani Brebes bisa membaik, diharapkan hal itu bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain.

About Author