April 17, 2024

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama dengan organisasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), baru-baru ini telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung program pengembangan startup bernama Karya Merah Putih. Program pembinaan bagi startup pelaku ekonomi kreatif berbasis digital di Indonesia ini akan dibawahi oleh Badan Inovasi Teknologi Startup, yang merupakan bagian dari Kadin.

Melalui kerja sama tersebut, dua lembaga ini akan memaksimalkan potensi peserta program Karya Merah Putih melalui pendampingan dan pendayagunaan akses yang dimiliki Kadin maupun Bekraf. Kegiatan tersebut meliputi dukungan infrastruktur, akses ke permodalan, riset, kepengurusan legalitas hak kekayaan intelektual, dan kegiatan pemasaran. Bekraf dan Badan Inovasi Teknologi Startup Kadin akan mulai menyosialisasikan kriteria dan kurasi peserta dalam waktu dekat.

Karya Merah Putih | Photo

“Ini akan memberikan dukungan yang diperlukan agar program Karya Merah Putih dapat berdampak optimal kepada para pelaku industri kreatif berbasis digital,” ungkap Rosan Roeslani selaku Ketua Umum Kadin.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bekraf Triawan Munaf juga menyatakan dukungan pihaknya atas program Karya Merah Putih ini. Ia berharap dengan program ini pelaku startup nasional bisa terkumpul dalam satu wadah supaya bisa lebih maju dan tumbuh lebih signifikan.

Bentuk dukungan Bekraf terhadap tumbuh kembang startup Indonesia

Di samping menyuarakan dukungan terhadap program Karya Merah Putih milik Kadin, Bekraf sebelumnya juga telah mengupayakan langkah untuk membantu pertumbuhan startup tanah air melalui pendaftaran Bantuan Insentif Pemerintahan (BIP). Melalui program ini, Bekraf telah mengalokasikan total dana sebesar Rp10,8 miliar untuk program BIP. Setiap peserta akan diberikan modal sebesar Rp200 juta.

read also

Berdasarkan survei Bekraf bersama dengan Badan Pusat Statistik di tahun 2016, industri ekonomi kreatif di Indonesia pada 2015 lalu tercatat menyumbangkan Rp 852 triliun kepada pendapatan domestik bruto (PDB) nasional, dengan total 15,9 juta tenaga kerja yang terserap.

Sumber: Tech in Asia

About Author