Rangkaian akuisisi GO-JEK terhadap perusahaan asal India ternyata belum berakhir. Setelah mengakuisisi C42 Engineering, CodeIgnition, dan Pianta, pada tanggal 8 November 2016 ini GO-JEK dikabarkan juga telah mengakuisisi perusahaan pengembang aplikasi yang berasal dari Pune, India, yaitu LeftShift Technologies.
LeftShift sendiri merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2007 oleh Sudhanshu Raheja dan Abhinit Tiwari. Hingga kini, mereka telah membantu lebih dari 200 perusahaan untuk membuat aplikasi mobile, mulai dari BookMyShow, Practo, hingga Oyo.
GO-JEK sendiri merupakan salah satu klien dari LeftShift, sebelum akhirnya memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan tersebut. Tidak disebutkan berapa nominal uang yang dikeluarkan GO-JEK dalam akuisisi ini.
Sidu Ponnappa, Managing Director dari GO-JEK Engineering India, menyatakan kepada Livemint kalau mereka masih terus mencari peluang “akuisisi talenta” (acquihire) di India.
“Prioritas kami adalah orang-orang yang punya pola pikir sebagai hacker, dan punya solusi untuk mengatasinya. Kami juga mencari orang yang bisa membangun teknologi baik dalam skala korporat maupun open source, serta melihat apakah yang mereka bangun sejalan dengan bisnis kami,” jelas Sidu. Selepas akuisisi tersebut, 42 karyawan LeftShift akan dipindahkan ke Bangalore untuk bergabung dengan GO-JEK Engineering India yang kini telah mempunyai 60 karyawan.
Dengan akuisisi ini, GO-JEK seperti mempunyai tambahan “tentara” yang kuat di bidang teknologi. Hal ini tentu akan mendukung layanan mereka di tanah air yang tumbuh cukup pesat, mulai dari layanan ojek online, layanan pengantaran makanan GO-FOOD, hingga layanan pembayaran GO-PAY.
Belum lama ini, mereka juga telah berinvestasi pada startup kesehatan HaloDoc untuk membuat layanan pengantaran obat GO-MED, serta mengakuisisi sebuah layanan pembayaran yang telah memiliki lisensi e-money bernama PonselPay.
Sumber: Tech in Asia