November 22, 2024

Aplikasi laporan pelayanan masyarakat Qlue telah meluncurkan kampanye “Merdeka Berjalan Kaki” untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-72. Kampanye yang berjalan sepanjang Agustus 2017 tersebut bertujuan menyadarkan masyarakat akan kondisi trotoar Jakarta yang kian memprihatinkan. Guna menyosialisasikan kampanye ini, Qlue menggandeng Jakarta Smart City, Institute for Transportation & Development Policy (ITDP), Jakarta Good Guide, iWasHere, dan FNF.

Dengan kampanye “Merdeka Berjalan Kaki”, warga Jakarta dapat menggunakan Qlue untuk melaporkan kerusakan fasilitas pedestrian di lingkungan masing-masing. Selain kerusakan infrastruktur, warga juga dapat melaporkan penyalahgunaan seperti parkir liar yang sering kali memakan jalur pejalan kaki.

Qlue | Screenshot

Pelaporan tersebut cukup dilakukan dengan menyertakan hashtag khusus #PedestrianFirst sebagai penanda khusus. Dengan hashtag tersebut, laporan akan ditujukan secara lebih spesifik dalam pusat pendataan Qlue dan akan dipakai sebagai rujukan bagi pemerintah Jakarta.

Selain melalui Qlue, warga juga dapat meramaikan media sosial melalui cerita tentang aktivitas berjalan kaki dalam bentuk foto atau video. Sarah Ramadhania, selaku Marketing Strategist Qlue Indonesia berharap dengan kampanye ini seluruh elemen tergugah menyadari kepentingan trotoar bagi pejalan kaki agar masyarakat semakin produktif dan sehat.

Sejak diluncurkan pada Desember 2014, Qlue telah tumbuh menjadi platform pengaduan yang cukup efektif, hingga sukses diadopsi belasan kota di Indonesia. Pencapaian yang cukup besar ini bukanlah sesuatu yang dapat diraih dengan mudah.

Kepada Tech in AsiaRama Aditya selaku Founder dan CEO mengakui bahwa Qlue mengalami kendala meyakinkan pemerintah di awal masa pengembangannya. Ia berpendapat bahwa aplikasi pelaporan buatannya sangat diperlukan pada era di mana segala sesuatunya serba digital.

Qlue mengantongi pendanaan seri A dari Prasetia Dwidharma, sebuah perusahaan investasi yang dipimpin oleh angel investor Budi Setiadharma, pada Mei 2016. Dengan pendanaan tersebut Qlue mencoba berekspansi ke tiga negara sekaligus meliputi Malaysia, Filipina, dan Thailand.

Pada Maret 2017 lalu, Qlue menghadirkan fungsi gamification lewat keberadaan fitur bernama SuperQlue. Fitur yang diterapkan sebagai pencapaian prestise ini menjadi semacam kampanye bagi pengguna Qlue agar terdorong lebih aktif lagi dalam melaporkan beragam masalah di lingkungan sekitar.

Sumber: Tech in Asia

About Author