May 5, 2024

Setelah melalui proses uji coba sekitar setahun, akhirnya Facebook resmi merilis Workplace atau yang sebelumnya dikenal dengan Facebook at Work. Serupa dengan Facebook, namun aplikasi ini terpisah dari profil personal pengguna. Workplace membawa cara baru untuk berkomunikasi dalam bekerja lebih mudah. Kehadiran aplikasi ini melengkapi aplikasi serupa yang kerap digunakan di kalangan profesional seperti Slack.

 

01-title-imageSaat ini terdapat 1000 organisasi di seluruh dunia yang telah menggunakan Workplace. Beberapa negara yang telah menggunakan layanan ini adalah India, Amerika, Norwegia, Inggris dan Perancis.

Menjadi pilihan aplikasi yang digunakan banyak pekerja profesional di seluruh dunia membulatkan tekad Workplace untuk bisa mendapatkan pengguna sesuai dengan jumlah yang ada di Facebook yaitu sekitar 1,7 miliar pengguna.

Masih dengan nafas yang sama

Untuk memberikan kesan serupa dengan penggunaan Facebook, pihaknya membawa fitur yang ada sebelumnya seperti News Feed, Live, Reaction, Search dan Trending Post. Hal tersebut sengaja dibuat untuk membuat pengguna yang terdiri dari pekerja mampu terkoneksi dengan kolega dan bisa melakukan obrolan terkait pekerjaan secara real time.

Facebook Workplace

Selain itu, terdapat fitur Dashboard dengan kemampuan analisis dan terintregasi langsung dengan sistem IT yang ada di Workplace. Lebih lanjut, fitur Multi Company Grup juga tersedia untuk memungkinkan karyawan yang berasal dari perusahaan yang berbeda melakukan komunikasi dengan lebih mudah.

Terkait harga, pihaknya mengungkapkan Workplace dipatok dengan harga yang bersaing. Perusahaan hanya membayar untuk pekerja yang aktif menggunakan produk. Secara lebih rinci, perusahaan akan mendapatkan masa percobaan gratis selama tiga bulan.

Selepas masa tenggat berakhir, perusahaan akan dikenakan harga US$ 3 (sekitar Rp38.931) per bulan untuk pengguna aktif kurang dari 1000 orang, dan US$ 1 (sekitar Rp12.977) per bulan untuk perusahaan yang memiliki pengguna aktif sekitar 10.000 pengguna. Sementara untuk lembaga non-profit dan institusi pendidikan tidak dikenakan harga.

Beberapa pihak berpendapat bahwa Workplace merupakan upaya Facebook untuk menggantikan fungsi email. Dengan adanya fitur-fitur yang dihadirkan, kesulitan untuk mencari email yang tenggelam tidak akan ditemukan lagi.

Facebook Workplace

Dengan kehadiran Workplace, seolah Facebook ingin menegaskan bahwa meskipun terpisah jarak ribuan kilometer, komunikasi dalam tim seharusnya tetap bisa berjalan tanpa halangan. Layanan ini juga nampaknya akan banyak bermanfaat untuk perusahaan yang memberlakukan sistem remote working untuk pekerjanya.

Sumber: Tech in Asia

About Author